Pedagang di Monas Manfaatkan Air Tetesan Kereta Api Untuk Berjualan
Kabar mengejutkan datang dari pedagang yang sering berkeliaran di daerah Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat menyatakan suatu pengumuman yang sangat menjijikan. Bagaimana tidak, ternyata Pamong Praja mendapati kecurangan para pedagang air minum yang mendagangkan dagangannya dari bahan dasar air mentah kotor.
Mendengar kata kotor, mungkin kamu hanya berpikir air yang tidak di masak? Tapi lebih dari itu, air yang digunakan para pedagang disana ternyata menggunakan air tetesan dari atas rel kereta api. Coba, kamu bayangkan jika kamu meminum air kotor itu? Sungguh menjijikan bukan!
Untuk menindaklanjuti hal tersebut maka Satpol PP langsung mengamankan sejumlah pedagang yang kerap menampung air tetesan dari rel kereta yang digunakan untuk membuat minuman tersebut.
"Kami langsung mengangkut lapak mereka berjualan, mereka menjajakan minuman yang berbahan air tetesan air dari atas rel kereta api, itu sangat kotor sekali," kata Iyan Sophian Hadi selaku Kasatpol PP Jakarta Pusat.
Satpol PP juga menyita alat penyaringan air yang hendak mereka gunakan. Iyan menambahkan jika masyarakat meminum air yang dijajakan penjual di Monas tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan dan pastinya rawan terjangkit penyakit.
Di kawasan rel Kereta Api, tepatnya di sekitar Masjid Istiqlal memang banyak sekali PKL yang menjajakan dagangannya disana. Untuk menangani masalah ini, maka kini petugas ditugaskan untuk berjaga di sisi Jalan Perwira agar mereka tidak bisa melintas masuk ke kawasan Monas.