Bocah 9 Tahun Ini CEO Sekaligus Hacker Yang Paling Disegani
Biasanya anak-anak pada usia 9 tahun lagi senang-senangnya bermain, berimajinasi dan mengekspor apa yang dia pikirkan. Tapi sayangnya kebanyakan anak-anak sekarang lebih konsumtif, tidak terlalu memikirkan bagaimana caranya menciptakan barang yang bisa dipakai dan dimainkan bersama teman-temannya. Apalagi di zaman yang serba instan, banyak juga anak-anak yang menyepelekan keadaan.
Namun beda halnya dengan seorang anak yang berasal dari Austin ini, diumurnya yang baru menginjakkan 9 tahun itu dia memiliki pola pikir yang tentunya berbeda dari anak-anak di usianya. Seorang anak lelaki bernama Reuben Paul diusianya yang masih belia itu tertarik akan dunia teknologi. Kemampuannya di dunia terkonolgi jangan diragukan lagi, Paul merupakan hacker, pengembang aplikasi, serta pakar keamanan dunia maya.
Seperti yang idws lansir dari techworm, ternyata bocah ini juga merupakan seorang CEO dari sebuah perusahaan startup yang berkembang di dunia game yaitu Prudent Games. Bukan hanya itu, Paul juga merupakan salah satu pembicara yang dihormati dan disegani di kalangan hacker, karena kemampuannya yang menakjubkan untuk anak seusianya. Mungkin banyak yang tidak mempercayai kemampuan Paul yang diusianya itu, tapi bocah keturunan India ini sudah menghadiri Ground Zero Summit 2015, sebuah acara pertemuan antar ahli keamanan dunia maya, serta ajang perkumpulan hacker terbesar di dunia. Bahkan pada tahun lalu, Paul membacakan sebuah pidato pembukaan pada acara yang sama, Ground Zero InfoSec Summit 2014.
Paul memiliki niat yang mulia yaitu dia ingin sekali mengajarkan kepada anak-anak agar mampu menaklukan dunia maya khususnya untuk segi keamanan. Inilah alasannya dia mendirikan Prudent Games adalah sebagai sarana untuk menyediakan beberapa game edukatif. Salah satunya adalah Crack Me If You Can, yang mengajarkan bagaimana membobol sebuah password secara bruteforce, namun dengan tampilan yang menyenangkan.
"Aku ingin sekali menjadi seorang ahli keamanan internet yang baik, karena Dunia Maya sekarang butuh sekali pengamanan yang ekstra, baik itu sebagai penyedia dan akses berselancar mencari informasi,"tutur Paul.