Viral Pelajar SMP di Sumsel Bernama ABCDE FGHIJK Zuzu, Ayah Mengaku Dapat Inspirasi Saat Isi TTS
Nama seorang pelajar kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, jadi viral karena keunikannya.
IDWS, Kamis, 21 Oktober 2021 - Tidak seperti kasus nama anak yang terlalu panjang di Tuban hingga berujung kesulitan membuat akta kelahiran, Nama pelajar SMP di Sumsel tersebut hanya terdiri dari 15 huruf saja. Namun namanya bisa dibilang cukup nyeleneh, yakni ABCDE FGHIJK Zuzu yang kini telah berusia 12 tahun.
Ia adalah anak pertama dari pasangan Zulfahmi (41) dan Zuhro Liani (36), warga Desa Ujan Mas Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Nama anak itu jadi viral di media sosial setelah mengikuti vaksinasi di Polres Muara Enim.
Berawal dari isi TTS
Menurut pengakuan sang ayah, Zulfahmi, ia sudah menyiapkan nama tersebut sejak masih bujang, jauh sebelum kelahiran ABCDE FGHIJK Zuzu. Zulfahmi mengaku saat masih muda dan belum menikah, ia memiliki hobi menulis dan mengisi Teka-Teki Silang (TTS) di waktu senggang.
Saat itu ia tak sengaja menulis-nulis huruf abjad di lembar kosong hingga menemukan abjad A sampai K.
"Waktu itu saya masih bujang. Sekitar tahun 2005, saya sering ngisi TTS. Di sela-sela itu, lagi bosen ngisi, saya iseng nulis-nulis abjad di lembar kosong TTS itu. Nah dari situ saya pikir abjad ini dari A sampai K bisa dieja dan dijadikan nama. Jadi saya kepikiran, ketika punya anak nanti saya kasih nama ini (ejaan)," katanya, Rabu (20/10/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara nama Zuzu diambil dari singkatan nama Zulfahmi dan Zuhro Liani.
Viral di media sosial nama bocah ABCDEF GHIJK Zuzu di media sosial. Nama tersebut ternyata sudah disiapkan ayah sejak masih bujang. (Tribunnews.com via Tribun Sumsel)
Sempat dipertanyakan petugas
Meski tidak sepanjang nama anak di Tuban yang juga jadi viral, nama ABCDE FGHIJK Zuzu yang akrab dipanggil Adef untuk mempermudah orang memanggilnya itu rupanya juga sempat mendatangkan masalah.
Saat hendak mengurus akta kelahiran, petugas mengira Zulfahmi bercanda dan tak percaya hingga keduanya sempat terlibat perdebatan. Sehingga Zulfahmi pun terpaksa harus bolak-balik meminta surat rkeomendasi dokter yang membantu kelahiran sang anak.
“Sempat berdebat karena petugasnya tidak percaya, setelah dilampirkan surat dari tempat dokter tempat melahirkan anak saya baru akhirnya dibuatkan,” katanya.
Diharapkan bisa lanjutkan cita-cita ayah
Rupanya selain mendapatkan inspirasi saat mengisi TTS, nama lengkap Adef itu menurut ayahnya, Zulfahmi, juga tersirat harapan agar putranya bisa mewujudkan cita-citanya yang belum kesampaian, yakni terjun ke dunia sastra. Zulfahmi mengaku sangat tertarik dengan dunia sastra, hanya saja karena berbagai faktor, ia urung menekuninya.
Zulfahmi sengaja memberikan nama ABCEDF GHIJK Zuzu pada anak sulungnya sebab ia ingin Adef menjadi ahli bahasa yang mampu menguasai banyak bahasa.
"Mungkin dia yang bisa melanjutkan cita-cita saya yang belum bisa tercapai, menekuni bidang sastra," katanya.
Selama ini, Adef tak ambil pusing dengan nama yang diberikan kedua orangtuanya. Zulfahmi mengaku bangga dengan sang anak. Ia juga yakin kelak Adef akan bangga memiliki nama unik tersebut.
"Selalu saya semangati terus dia. Saya bilang nama itu istimewa. Ada makna luar biasa di dalamnya. Saya yakin ketika dia agak besar usianya, dia pasti akan tahu betapa istimewanya nama itu," katanya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Tribunnews.com, Kompas.com