Air Mata dan Pelajaran Hidup Lainnya
Dalam setiap fase kehidupan akan banyak sekali kejadian yang telah dan akan dilewati. Dari yang membahagiakan, sampai yang menguras air mata. Ya, kadang kita tidak bisa menghindar dari perkara air mata.
Baik perempuan atau lalaki pernah menangis. Walaupun kebanyakan perempuan lebih mudah untuk mengeluarkan air mata, bukan berarti lelaki tidak pernah meneteskan air mata. Banyak hal yang bisa memicu air mata keluar dari pelupuk mata. Bisa karena kejadian yang sepele seperi menonton film sedih, atau karena mendengar kabar sedih dari orang lain atau juga kabar gembira seperti kabar sahabat kamu akhirnya melahirkan anak pertamanya.
Kadang ketika menangis kita akan dianggap lemah dan tidak berdaya oleh orang-orang disekitar kita. Padahal tidak semua air mata itu mengartikan bahwa diri kita lemah.
Perlu memang untuk diakui bahwa sebagian besar kejadian yang melibatkan perasaan bisa memicu kita menangis. Dan, terkhusus untuk patah hati bisa jadi menempati urutan pertama yang menyebabkan kita menangis. Sebagai contoh, kamu sudah lama menjalin hubungan dengan seseorang. Semuanya baik-baik saja dan berjalan apa adanya. Kalian jarang meributkan hal-hal kecil dan lingkungkan juga mendukung hubungan kalian.
Hari berlalu, bulan berganti tahun. Sampai pada akhirnya kamu harus berhadapan dengan masalah yang rumit dengan kekasihmu. Mungkin kalian sudah tidak bisa lagi menemukan penyelesaian dan memilih untuk berpisah dan menjalani hidup sediri. Terlalu naif rasanya bila kamu bilang tidak ada patah hati menyertai ketika kamu berpisah.
Kalau kamu perempuan, pelampiasan yang paling pertama kamu lakukan adalah menangis. Dan jika kamu lelaki, mungkin kamu lebih memilih berdiam diri atau keluar bersama teman-teman untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit hati.
Bagi yang tengah patah hati, sebenarnya tidak ada larangan untuk menangis. Karena secara psikologis, dengan menangis akan membantu untuk menenangkan diri kamu. Selain itu, sebenarnya dengan menangis kamu sudah bisa membersihkan kuman-kuman yang ada di mata secara alami.
Yang perlu kamu lakukan ketika patah hati adalah menangis.
Jangan malu dan jangan ragu untuk melakukannya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dengan menangis kamu akan menyalurkan emosi kesedihanmu secara alami. Setelah puas untuk menangis, mulailah untuk membuka diri kepada orang lain atau sahabat-sahabatmu. Karena yakinlah, bukan hanya kamu yang khawatir dengan keadaanmu, tetapi sahabat-sahabatmu juga.
Jangan langsung mencari kekasih baru sebagai pelampiasan kekesalan pada mantanmu.
Sudah sangat umum bahwa untuk mengalihkan perhatian dengan cepat adalah mencari pelarian atau pelampiasan kekasih baru. Selain karena tidak akan sepenuhnya berhasil, menjadikan orang lain pelampiasan sakit hati juga perbuatan yang tidak baik.
Yang paling penting untuk diingat dalam fase patah hati ini adalah, kamu hanya perlu berurusan dengan waktu. Karena tidak mugkin selamanya kamu akan merasa sedih terus. Ketika kamu sudah bisa menerima kenyataan maka seiring bejalanannya waktu kamu akan kembali merasa bahagia.