Gemesin Tapi Bikin Pusing! Seorang Gadis Cilik Berusia 4 Tahun Tak Sengaja Pesan 100 Porsi Mi Dengan Ponsel Ayahnya
Anak memang merupakan sumber kebahagiaan bagi para orang tua, namun terkadang bisa juga membuat jengkel dan geleng--geleng kepala. Aih!
IDWS, Rabu, 23 Juni 2021 - Seorang ayah di China pusing tujuh keliling ketika mengetahui putrinya yang baru berusia 4 tahun, tak sengaja memesan 100 porsi mi, padahal mereka hanya berniat memesan 1 porsi saja.
Situs berita China sohu.com melaporkan bahwa gadis cilik yang berasal dari Jilin, China itu merasa lapar lalu memutuskan meminjam ponsel ayahnya untuk memesan seporsi zha jiang mian atau mi dengan sambal kedelai. Namun ia tak sengaja memesan 100 porsi karena menekan angka 0 dua kali.
Seorang gadis cilik berusia 4 tahun tak sengaja memesan 100 porsi mi. (YouTube)
Bayangkan betapa kagetnya sang ayah ketika kurir datang ke rumahnya membawa 100 porsi mi. Awalnya si ayah berpikir ia memenangkan hadiah mi gratis, sampai kemudian ia mengecek ponselnya. Ia pun menanyakan kepada putrinya apakah dia benar memesan seporsi mie, dan putrinya hanya menjawab dengan wajah polos "Aku tidak tahu."
Sang kurir mengeluh capek membawa 100 porsi mi. (YouTube)
Kurir yang membawa 100 porsi mi itu sempat kebingungan dan menanyakan apa yang terjadi sembari mengeluh bagaimana capeknya ia membawa porsi mi sebanyak itu.
100 porsi mi sampai memenuhi lantai rumah. (YouTube)
Karena sudah terlanjur, keluarga kecil itu pun tetap menerima 100 porsi mi tersebut — yang memenuhi lantai rumah mereka.
Ketika ditegur sang ayah, gadis cilik itu hanya meringis dan tertawa dengan polosnya tanpa memikirkan uang sebanyak RMB 1.350 atau setara Rp 3 juta yang ia habiskan untuk memesan 100 porsi mi itu.
Kakek dan nenek turut membantu menghabiskan mi yang dipesan cucu kesayangan mereka. (YouTube)
Untungnya kakek dan nenek sang gadis cilik nan lucu itu tengah berkunjung ke rumah mereka sehingga mereka bisa membantu menghabiskan mi tersebut. Sayangnya pada akhirnya mereka hanya bisa melahap 8 porsi saja. 92 porsi sisanya diserahkan kepada tetangga, orang lewat, dan bahkan tukang sampah di kompleks mereka.
Pusing ya pasti jadi orang tuanya, tapi melihat senyum polos anak itu, siapa yang tega memarahinya?
(Stefanus/IDWS)
Sumber: mothership.sg