Kini Sosok Sumanto Si Kanibal Bisa Dijadikan Hiasan Rumah
Masih ingat sosok Sumanto si kanibal asal Purbalingga dan Ryan si pembunuh barantai asal Jombang? Julukan kanibal untuk Sumanto dan Ryan si pembunuh yang sadis tampaknya bukan hanya terkenal di Indonesia. Ceritanya sudah sampai ke telinga orang-orang luar negeri. Hal itu terbukti dari munculnya bentuk boneka atau action figure yang menggambarkan mereka.
Kira-kira bagaimana jika sosok penjahat seperti mereka tampil dalam bentuk boneka? Siapa yang mau membuatnya? Siapa yang mau membelinya?
Mungkin pertanyaan itu muncul dibenak kita, tapi jangan sangka kejahatan mereka menjadikan salah satu perusahaan menciptakan hal yang unik dengan membentuk karakternya. Seperti yang IDWS lansir dari Merdeka, perusahaan Goodguysneverwin menciptakan action figure dengan mengangkat sosok orang-orang yang terkenal dari seluruh dunia, Indonesia termasuk juga, loh!
Mereka membuat sosok penjahat dan tokoh-tokoh nasional Indonesia seperti mantan presiden Soekarno dan Soeharto.
"Perusahaan mempunyai ide yang sangat uik. Jika selama ini action figure identik dengan tokoh luar negeri, kali ini mereka membuat sosok lokal. Mulai dari tokoh bangsa, artis lokal, pembunuh hingga setan," jelas Cipta Croft-Cusworth, seperti yang dilansir dari laman Antara.
Croft-Cusworth menambahkan bahwa perusahaan sudah memulai bisnis action figure sejak awal 2015. Sejauh ini mereka juga sudah banyak menciptakan banyak seri yang diantaranya yaitu Living Legend yang punya versi Satria Bergitar dan Setan Lokal. Untuk versi Setan Lokal, Goodguysneverwin mengeluarkan figure Kuntilanak, Leak Bali hingga Genderuwo.
Nah, anehnya kenapa pria berdarah Inggris-Padang itu membuat action figure dengan mengangkat si kanibal menjadi karikatur buatannya?
"Sumanto, Ryan Jombang dan Robot Gedek itu punya faktor 'wow'. Bahkan di dunia internasional pun tidak ada penjahat seperti mereka. Seperti Ryan yang tampak seperti orang baik dan tak ada yang menduga dia tega membunuh hingga bisa rekaman lagu di penjara. Proses pembuatan ini semua sekitar dua bulan mulai dari konsep, cetak hingga pengemasan. Setiap karakter diproduksi terbatas hanya untuk 300 biji dan tak akan diproduksi ulang," tutup Cipta panjang lebar, seperti yang dikutip dari Kapanlagi.