Unik! Sekolah di Korea Selatan Duduk di Dalam Peti Mati
Selama ini Korea lebih terkenal dengan dunia hiburannya seperti K-Pop dan K-Drama. Hampir seluruh dunia menikmati suguhan K-Drama yang menyajikan cerita cinta yang dramatis tersebut. Berbicara dramatis, ternyata di Korea Selatan ini tersimpan sebuah kisah tragis pada warganya yang belum banyak orang ketahui.
Negara yang lebih dikenal sebagai Negeri Ginseng itu diklaim sebagai negara yang memiliki banyak wanita cantik. Bahkan seperti yang tergambar di dramanya, di Korea terlihat nampak seperti surganya dunia, semua terlihat sempurna dan tak ada kekurangan sedikitpun.
Eits, siapa sangka dibalik keindahan suasana tersebut, mari kita lihat dari sisi lainnya. Korea Selatan yang terlihat aman dan damai, ternyata memiliki catatan kepolisian dengan kasus bunuh diri cukup tinggi di dunia. Seperti yang tercatat di Kementrian Kesehatan Korea Selatan, sebanyak 24,3 orang dari 100.000 penduduk Korea melakukan bunuh diri. Jika di rata-rata, 35 orang bunuh diri setiap harinya.
Melihat fenomenal yang sangat memprihatinkan tersebut, Korea Selatan membuat sebuah tren baru dengan melibatkan sebuah fitur akademis, yakni Sekolah Kematian. Sesuai dengan namanya, sekolah ini khusus diberikan kepada siswa yang ingin merasakan pengalaman kematian.
Tujuan didirikannya sekolah kematian ini sebenarnya untuk memberikan pengalaman bagaimana rasanya meninggal dunia. Mereka yang sedang mengalami keresahan dalam hidupnya, bisa masuk ke sekolah ini agar bisa merasakan kematian sebelum kehidupannya berakhir. Hal ini juga sebagai bentuk antisipasi mereka yang mempunyai niatan bunuh diri.
Sekolah yang disebut Seoul Hyowon Healing Center itu terbilang unik, karena di sekolah ini mereka bukan diberikan wawasan ilmu pengetahuan melainkan semua tentang kematian. Muali dari membuat wasiat, masuk ke dalam peti mati, bahkan hingga tidur di peti masti dalam keadaan peti tersebut terkunci.
Bayangkan bagaimana rasanya hidup dalam kematian, tentunya sangat mengerikan bukan? tapi, bagi warga Korea Selatan hal ini justru menjadi sebuah pilihan. Bahkan, sekolah ini menjadi ramai didatangi siswa-siswi yang ingin merasakan pengalaman kematian.