Kejahatan Film Hacker 'Who Am I' Gebrak Bioskop Indonesia
Semakin berkembangnya teknologi semakin banyak pula kejahatan internet yang tak terelakan, apalagi jika pengguna dunia maya hanya berselancar bermain media sosial tanpa memperhatikan betapa berbahayanya dunia maya jika kita mengingat banyaknya cyber crime dimana-mana.
Dengan banyaknya kejahatan di dunia maya, beberapa sutradara banyak yang mengangkat kisahnya ke dalam film yang mengangkat isu hacker. Film-film yang berhasil menyabet gelar film terbaik yang mengangkat kejahatan dunia maya mulai dari The Net (1995) hingga Blackhat (2015). Sineas Swiss-Jerman, Baran bo Odar pun kini mengangkat isu tersebut lewat Who Am I: No System Is Safe.
Film yang sudah tayang di bioskop mulai dari 11 Maret 2016 itu mengisahkan seorang pemuda yang memiliki tingkat kepintaran melebihi orang-orang normal, tapi sayangnya Benjamin (Tom Schilling) tidak terlalu suka bergaul dengan dunia luar. Tapi, seiring berjalannya waktu Ben bertemu dengan teman barunya yaitu Max (Elyas M'Barek) dan Stephan (Wotan Wilke Mohring). Mereka bertiga membentuk sebuah kelompok hacker yang mereka sebut CLAY.
Kelompok hacker yang mereka bentuk menjadi salah satu kelompok yang paling berbahaya, bahkan sulit untuk dilacak keberadaanya. Dengan aksi-aksinya inilah ketiganya menjadi incaran berbagai pihak, dari polisi, mafia, sampai hacker pesaing. Kejahatan di dunia maya pun tak luput dari intrik dan tipuan dengan taruhan nyawa.
Sebenarnya Who Am I sudah pernah dirilis dan diputar di salah satu festival film terkemuka dunia, Toronto International Film Festival 2014 di segmen Contemporary World Cinema. Tapi, kini film hasil karya sutradara Bo Odar itu akan dirilis dengan kemasan techno thriller dengan laju cepat, serta cakupan cerita dan karakter yang lebih luas. Penasaran seperti apa kisah film tersebut, berikut ini cuplikan lengkapnya: