Virus Ebola: Asal Usul, Penularan dan Pencegahan
Virus mematikan dari Afrika ini sudah sangat mengkhawatirkan, ribuan orang telah meninggal dunia akibat keganasan virus Ebola ini.
Presentase untuk hidup bagi orang yang sudah positif terkena virus Ebola adalah 0% alias tidak ada. Sampai sekarang belum ada vaksin untuk virus ini.
Apa itu Virus Ebola?
Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae. Ebola juga dijadikan nama bagi penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.
Asal kata Ebola
Nama Ebola diambil dari sungai Ebola, Kongo, Afrika
Gejala Penyakit Ebola
Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Untuk tingkat kematian dari penyakit ini adalah 80% sampai 100%
Cara penularan penyakit Ebola
Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk Ebola yang 90% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan.
Virus Ebola hidup di tempat yang lembab, lingkungan yang gelap, tidak akan menyebabkan tipikal penularan melalu udara. Tetapi bisa menetap pada partikel udara yang mengambang dan darah orang yang terinfeksi, cairan tubuh lain, kontak langsung dengan kotoran, urine, air liur dan air mani, ada kemungkinan akan terinfeksi. Kondisi pria ketika yang telah pulih, sampai tujuh minggu setelah pemulihan masih bisa menyebarkan virus melalui air mani mereka.
Ketika kulit orang sehat yang luka atau selaput mukosa kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi oleh cairan lendir pasien Ebola (seperti pakaian kotor, sprei atau jarum suntik yang telah digunakan), juga akan terinfeksi.
Mayat tubuh seseorang yang terinfeksi Virus Ebola juga adalah sumber infeksi, oleh sebab itu juga ada yang menyebut “virus orang mati” atau “virus zombie”, harus melakukan perlindungan terhadapnya dan segera dikuburkan. Setelah pasien mulai menunjukkan gejala, sifatnya sudah menular. Dalam masa inkubasi tidak menular.
Pencegahan Ebola
Cara utama untuk mencegah Virus Ebola adalah menghindari kontak langsung langsung dengan infeksi Ebola. Petugas kesehatan harus mengambil tindakan perlindungan yang diperlukan. Pastikan untuk mengurangi kontak dengan simpanse, orangutan, kelelawar, babi hutan dan hewan berisiko tinggi lainnya, terutama tidak mengambil tubuh hewan mati atau daging mereka untuk dimasak.
Jika Anda tahu seseorang yang terinfeksi virus Ebola, silakan membakar pakaian atau seprai kotor mereka, selimut dan barang-barang lainnya.
Diperkirakan virus ini sudah menyebar sangat luas diluar Afrika. WHO memperingatkan bahwa sebelum virus terdeteksi, ia telah menyebar, sehingga membuat jumlah penderita yang sebenarnya lebih tinggi dari kasus telah ditemukan, juga telah meningkatkan kemungkinan penyebaran penyakit dari Afrika.
Sangat dianjurkan untuk berhati-hati dengan virus Ebola ini, waspadalah.