Waspada, Varian Omicron Sudah Sampai ke Asia Tenggara!
Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, pada hari Jumat (3/12/2021) mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendeteksi kasus pertama dari virus corona varian Omicron di negaranya.
IDWS, Jumat, 3 Desember 2021 - Kasus tersebut ditemukan pada seorang mahasiswi asing yang dikarantina setelah tiba dari Afrika Selatan (Afsel) dua pekan lalu.
Menurut Jamaluddin, pihak berwenang telah menguji ulang sampel positif tersebut setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian Omicron sebagai varian mengkhawatirkan (variant of concern) pada 24 November lalu.
“Wanita berusia 19 tahun, yang tidak menunjukkan gejala dan telah divaksinasi itu dinyatakan positif Covid-19 pada saat tiba di Malaysia, melalui Singapura, dan dikarantina selama 10 hari sebelum dibebaskan pada 29 November,” kata Khairy seperti dikutip dari Kompas.com.
Sedangkan lima orang lainnya yang sempat berada di kendaraan dengan mahasiswi tersebut dinyatakan negatif.
Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529). (SHUTTERSTOCK/natatravel)
Omicron sudah menjamah ASEAN
Dengan tambahan kasus Omicron di Malaysia, ini berarti varian tersebut sudah menjamah dua negara anggota ASEAN. Sebelumnya pada Kamis (2/12/2021), Kementerian Kesehatan Singapura telah mengonfirmasi dua kasus positif yang kemungkinan adalah varian Omicron di negaranya.
Kedua kasus tiba dari Johannesburg, Ibukota Afsel, via penerbangan Singapore Airlines SQ479 pada hari Rabu. Kasus pertama adalah penduduk tetap Singapura berusia 44 tahun yang melakukan perjalanan dari Mozambik dan transit di Johannesburg.
Ia telah dites negatif untuk Covid-19 dalam tes pra-keberangkatannya di Mozambik pada 29 November. Kasus kedua adalah seorang wanita Singapura berusia 41 tahun, yang melakukan perjalanan dari Afrika Selatan di mana ia juga telah dites negatif untuk Covid-19 dalam tes pra-keberangkatannya di Johannesburg pada 29 November.
“Mereka telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) setibanya di Singapura dan langsung dibawa ke fasilitas khusus stay-home notice (SHN) untuk diisolasi sambil menunggu hasil tes mereka,” kata Kementrian Kesehatan. “Hasil tes PCR mereka mengungkapkan adanya S-gene Target Failure, yang kemungkinan terkait dengan varian Omicron,” tambah Kementerian Kesehatan Singapura.
Kementrian Kesehatan mengatakan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional sedang melakukan pengurutan seluruh genom untuk mengonfirmasi apakah kedua kasus tersebut memang varian Omicron. Kedua kasus langsung diisolasi setibanya di Singapura pada hari Rabu, dan tidak memiliki interaksi dengan siapa pun.
"Saat ini tidak ada bukti penularan komunitas dari kasus-kasus ini," bunyi pernyataan Kementrian Kesehatan Singapura menurut laporan Kompas.com.
Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan, bahwa kedua kasus saat ini dalam pemulihan di bangsal isolasi di Pusat Penyakit Menular. Mereka telah divaksinasi lengkap dan memiliki gejala ringan batuk dan tenggorokan gatal.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com