Virus Langya, Virus Baru yang Ditemukan di China dan Dicurigai Ditularkan Hewan ke Manusia
Ilmuwan kini tengah men-tracking virus baru yang diduga dapat ditularkan hewan ke manusia di wilayah timur China dan sejauh ini, telah menginfeksi puluhan orang di sana.
IDWS, Kamis, 11 Agustus 2022 - Virus bernama Langya henipavirus (LayV) itu dilaporkan telah menjangkiti 35 pasien di provinsi Shandong dan Henan, China. Para pasien menunjukkan gejala seperti demam, kelelahan, batuk, hingga kram otot. Namun belum ada korban jiwa atau kritis karena virus tersebut.
Melansir pemberitaan BBC, belum ada bukti pasti bahwa virus ini ditularkan hewan ke manusia, namun kemungkinannya cukup tinggi. Virus Langya diketahui dominan bersemanyam di tubuh hewan-hewan pengerat terutama tikus. Selain itu virus ini juga ditemukan di hewan-hewan yang dipelihara manusia seperti kambing dan anjing.
Virus Langya mayoritas ditemukan di hewan-hewan pengerat seperti tikus. (Foto: BBC/Getty Images)
Penemuan Virus Langya jadi perhatian berkat sebuah surat yang ditulis oleh para peneliti dari China, Singapura, dan Australia serta dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada bulan Agustus ini.
Salah satu anggota peneliti yang berpartisipasi, Wang Linfa dari Duke-NUS Medical School in Singapore, mengatakan kepada Global Times (media yang disokong Pemerintah China) bahwa kasus-kasus LayV yang ditemukan sejauh ini tidak berakibat fatal atau sangat serius sehingga "tidak perlu panik".
Meski begitu Wang berkata bahwa masih dibutuhkan kewaspadaan karena banyak virus yang eksis di alam tidak bisa diprediksi.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: BBC