Cinta Buta, Pria Inggris Ini Bangkrut Setelah Menikah Dengan Wanita Asli Indonesia
Chris Forte dan mantan istrinya, Juliana Posman (Lia)
Cinta itu buta, agaknya kalimat tersebut cocok untuk menggambarkan nasib Chris Forte, seorang 36 tahun pria asal Inggris yang kini bangkrut dan tak punya rumah sendiri. Musibah itu terjadi karena ia menikahi seorang wanita asal Indonesia, Juliana Posman yang lebih akrab dipanggil Lia. Semuanya bermula pada tahun 2011 saat Chris, yang masih kerabat jauh dari dinasti penguasa jaringan Hotel Forte, bekerja di sebuah firma IT di Egham, Surrey. Ia lalu bertemu bertemu Lia yang saat itu merupakan pegawai baru di firma tersebut. Chris mengaku langsung terpincut sejak awal bertemu oleh kecantikan serta ambisi Lia yang sudah tinggal di London sejak usia 20 tahun.
Menurut Chris, orang yang bekerja di negara yang berada di belahan dunia yang berbeda dengan negeri asalnya pasti memiliki kemampuan, sehingga ia sangat yakin akan kredibilitas Lia yang memang sudah terlihat sangat menjanjikan sebagai istri idaman. Dalam beberapa bulan sejak berbekalan, ia telah membawa Lia untuk menemui orang tuanya di rumah, dimana orang tua Chris sangat memanjakan Lia begitu mereka mengenal gadis itu. Berkat kecantikan serta perilakunya yang menyenangkan, banyak orang yang memang menyukai Lia, dan merasa ingin melindunginya. Chris tentu bukan pengecualian.
Resepsi pernikahan Chris Forte & Juliana Posman - Chris mengaku ia telah dibutakan cinta
Chris bercerita bahwa saat hubungannya sudah begitu dekat dengan Lia, ada seorang pria yang tiba-tiba menghubungi Chris. Pria itu mengklaim bahwa Lia masih berhutang uang sejumlah £12,000 (sekitar 233 juta Rupiah) padanya. Pria itu juga memberitahu Chris bahwa wanita yang ia cintai itu "gila." Chris yang saat itu sudah kadung cinta, menganggap pria itulah yang gila.
7 bulan sejak mereka pertama kali bertemu, Chris memutuskan untuk tinggal bersama. Saat itulah bom pertama meledak dalam hubungan Chris & Lia. Chris menerima telepon dari kolega lamanya yang mewanti-wanti dirinya akan skandal judi dalam pekerjaan. Beberapa rekannya dalam pekerjaan ternyata saling berjudi satu sama lain, termasuk kekasihnya. Parahnya Lia kalah £10,000 (sekitar 194 juta Rupiah) yang membuat rekan-rekan kantor mereka marah dan Lia pun kehilangan pekerjaannya. Orang-orang itu bahkan mendatangi flat tempat Chris & Lia tinggal namun tidak dipersilakan masuk oleh Chris.
Rupanya Lia sangat mahir dalam membuat pria menjadi kasihan padanya dengan tetesan air mata serta curhatan-curhatan menyedihkan yang membuat Chris tetap membelanya. Waktu pun terus berjalan, dan pada Juni 2014, Chris mengunjungi keluarga Lia di Sumatra. Menurut Chris, orang tua kekasihnya sangat menyenangkan dan baik, namun mereka tidaklah kaya, terhitung sederhana untuk orang Inggris seperti Chris. Setelah itu pada tahun yang sama, Chris pun menikahi Lia, dengan dua resepsi pernikahan - masing-masing di Inggris & Indonesia - yang menelan biaya tak sedikit.
Kedua pengantin baru saat sedang menjalani bulan madu di Bali
Di tahap inilah, prahara yang sesungguhnya datang. Lia tiba-tiba meminta uang pada Chris untuk mengurus visa Inggris. Tentu itu merupakan hal yang aneh karena sebagai istri seorang warga negara asli Inggris seperti Chris, mendapatkan visa Inggris bukanlah hal sulit. Namun Lia berkilah ia tidak ingin orang berpikir bahwa ia menikahi Chris hanya karena ingin mendapatkan visa Inggris. Ia lalu berkata bahwa ia harus menunjukkan bahwa ia memiliki sejumlah aset agar visanya segera keluar.
Lia lalu meminta uang sejumlah £5 juta poundsterling (sekitar 97 milyar Rupiah). Chris menyadari bahwa nominal tersebut tidak masuk akal, akan tetapi sebagai seorang pria yang dibutakan asmara, Chris pun mengiyakan permintaan istri tercintanya tersebut. Lalu kemudian Chris meminta pada orang tuanya untuk membantu Lia mengurus visa tersebut, dan kedua orang tuanya langsung mengiyakan dan memberi £25,000 (kurang lebih 485 juta Rupiah) tanpa basa-basi. Namun beberapa minggu kemudian, ayahnya memberi sebuah pengakuan. Ayahnya mengajak Chris makan malam, dan ia lalu mengaku bahwa sebelum Chris meminta bantuan pada orang tuanya, Lia telah lebih dulu melakukannya serta memohon agar mereka tidak memberi tahu Chris. Ayah & ibu Chris memberikan £50,000 (sekitar 970 juta Rupiah) pada Lia.
Sosok Juliana Posman, yang lebih dikenal dengan sebutan Lia
Tak berhenti sampai di situ, kemudian Lia - kali ini dengan sepengetahuan Chris - kembali meminta uang pada kedua orang tua Chris. Total Lia telah mengambil £170,000 (sekitar 3,3 milyar Rupiah) dari mereka. Semua itu tentu membuat Chris mau tak mau mulai frustasi namun apadaya, cinta memang buta. Ia tak kuasa menolak keinginan Lia yang kerap kali menitikkan air mata sambil menceritakan "kesusahannya."
Pada 2016, skala hutang Lia pun mulai terkuak saat keluarga Fortes dikontak oleh dua orang pebisnis yang mengaku meminjamkan uang sejumlah £2,4 juta poundsterling kepada Lia untuk "mengurus" visanya. Kedua orang tersebut adalah Isaac Kaye dan Warren Roiter, yang dikenal Lia saat ia bekerja di Hotel Grosvenor. Keduanya meminta pada Chris untuk mengeluarkan Lia dari Inggris.
Meski sudah sampai pada titik nadir, Chris masih tak ingin berurusan dengan polisi. Ia mengaku tak ingin melihat Lia dipenjara, sekali lagi, karena kekuatan cinta buta. Lia pun kembali ke Indonesia dan kemudian baru mengaku pada Chris bahwa uang sejumlah £2,4 juta poundsterling yang ia pinjam dari Isaac Kaye dan Warren Roiter habis untuk trading. Dan kegilaan Lia ternyata tak berhenti sampai di situ. Ia ternyata telah melihat buku telepon serta nomer rekan-rekan Chris di handphone lalu menghubungi beberapa dari mereka dan meminjam uang, semua tanpa sepengetahuan Chris. Chirs pun marah bukan main, namun kemudian lewat telepon Lia mengaku ia sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Indonesia karena keguguran bayi mereka berdua, suatu hal yang membuat kemarahan Chris mereda sejenak. Namun sampai berita ini ditulis, Chris mengaku ia tak tahu apakah benar bayi itu memang ada dan apakah ia telah berduka sia-sia atas kematian calon bayi yang tidak pernah ada.
Chris Forte & Juliana Posman bersama dengan kedua orang tua Chris, Tony & Gill Forte
Pasangan suami istri itu kemudian memutuskan bercerai pada bulan Agustus 2017 lalu di sebuah pengadilan di Brighton. Lia setuju untuk membayar £170,000 yang telah ia pinjam dari keluarga Forte dengan bunga £1,700 (sekitar 33 juta Rupiah) per bulan. Namun pada bulan November tahun itu Lia dideklarasikan oleh pengadilan bangkrut dan tak bisa membayar hutangnya pada keluarga Forte.
Saat ini, Lia masih bekerja sebagai konsultan yang legal, dan bahkan hidup tak jauh dari keluarga Forte di Brighton. Bahkan Lia masih bisa mengunggah foto-foto saat ia bermain ski baru-baru ini di akun media sosialnya. Hal ini membuat Chris Forte, yang sudah putus asa dan diambang kehancuran, memutuskan untuk mempublikasikan krisis yang ia alami karena Lia. Lia yang tiba-tiba dihubungi oleh seorang jurnalis, akhirnya tahu niat Chris lalu menelepon mantan suaminya tersebut.
Chris mengaku bahwa Lia menangis dan dengan suara pilu meminta Chris untuk tidak mempublikasikan apa yang telah ia lakukan pada keluarga Forte, namun ayah Chris menyebut Lia sebagai kriminal dan menyuruhnya pergi dari kehidupan mereka.
Bagaimana perasaan Chris akan Lia sekarang? "Ia (Lia) telah membakar setiap orang yang ingin menolong dirinya. aku tidak tahu lagi siapa dia atau bahkan apa dia itu sebenarnya. Saya juga tidak tahu apakah wanita yang saya nikahi pernah eksis di dunia ini." Tutur Chris. "Terkadang saya berpikir apakah dia (Lia) itu seorang sociopath. Bagaimana bisa dia melakukan semua itu pada kedua orang tua saya yang mencintainya seperti anak mereka sendiri? Ia menyedot habis uang pensiun mereka, padahal mereka berencana untuk pergi jalan-jalan menikmati hari tua mereka dengan uang tersebut."
Beginilah sosok Chris Forte sekarang, setelah dibuat bangkrut oleh mantan istrinya yang berasal dari Indonesia
Hingga detik ini, Chris mengaku masih tidak tahu wujud asli mantan istrinya tersebut - seorang tenaga kerja profesional dengan gelar dalam bidang bisnis, seorang con-artist (orang yang seolah-olah memiliki jabatan/profesi/koneksi tertentu dengan tujuan menipu sejumlah uang dari korbannya), atau hanyalah seorang wanita dengan gangguan kejiwaan.
Chris kini telah bangkrut dan kehilangan rumahnya. Ia terpaksa menumpang tinggal di rumah temannya, dan mengajarkan bahasa Inggris untuk membayar tagihan hutang sebesar £600 (lebih dari 11 juta Rupiah) per bulannya.