Viral Penyandang DIsabilitas Ditolak Masuk KRL di Stasiun Solo Balapan, KAI Commuter Minta Maaf
Unggahan video yang menyebut bahwa seorang penyandang disabilitas atau difabel tidak diperkenankan menggunakan moda transportasi kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Solo Balapan menarik perhatian warganet hingga KAI Commuter.
IDWS, Kamis, 28 Juli 2022 - Video yang diunggah di TikTok oleh akun @NavRiangga pada Selasa (26/7/2022) yang kini sudah dihapus videonya dari pantauan IDWS namun diunggah ulang di Twitter.
Dalam video itu disebutkan bahwa temannya seorang penderita Celeral Palsy tidak diperkenankan naik KRL karena menggunakan alat bantu sepeda roda tiga di Stasiun Balapan, Solo, Surakarta, pada Senin (25/7/2022).
"Temen gw penderita celebralpalsi mendapat penokalan ketika mau naik KRL ke Jogja dari Salah satu stasiun Solo. ditolak karena alasan menggunakan sepeda roda tiga. padahal kalo naik KRL di Jabodetabek diperbolehkan. bukti bahwa @KAI121 tidak ramah difabel," tulis akun TikTok @NavRiangga seperti dikutip dari Kompas.com.
Dalam video, difabel yang diketahui bernama Ilham itu dilarang naik KRL lantaran alat bantu miliknya dianggap terlalu panjang oleh petugas Stasiun Solo Balapan. Dalam unggahan lain, disebutkan bahwa alat bantu sepeda milik difabel tersebut memiliki panjang kurang lebih 1 meter dan lebar tidak sampai 50 cm. Dia kemudian diarahkan untuk menggunakan armada lainnya. Ilham pun mempertanyakan kebijakan pelarangan tersebut.
Tangkapan layar video viral seorang difabel celebral palsy diduga mendapat penolakan ketika naik KRL dari Stasiun Balapan Solo, Jawa Tengah.(Kompas.com/TikTok @NavRiangga)
"Halo hari ini saya Ilham dari Stasiun Balapan Solo, saya ditolak untuk naik KRL dari Solo ke Jogja dengan alasan kendaraan yang saya pakai sebagai alat transportasi penunjang keterbatasan saya ditolak dari Stasiun Balapan Solo, ini namanya Pak Widodo, Mas Chandra, dan Mas David. Oke terima kasih," ujar Ilham dalam video.
KAI Commuter minta maaf
Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter memohon maaf kepada Ilham atas ketidaknyamanan yang ia terima.
Manager External Relations & Corporate Image Care Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Leza Arlan mengatakan, pihaknya akan segera menemui pengguna KRL tersebut untuk menyampaikan permintaa maaf secara langsung. Leza menjelaskan, pengguna KRL tersebut juga telah menggunakan KRL dari Stasiun Lempuyangan, dan dibantu petugas di stasiun dan di dalam KRL.
"Di Stasiun Solo Balapan, petugas menawarkan menggunakan kursi roda yang tersedia di stasiun agar dalam pelayanan kami bisa membantu dan memastikan keselamatan baik ketika naik turun lift ataupun KRL, mengingat memang alat pembantu yang digunakan berbeda," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).
"KAI Commuter mohon maaf jika dalam pelayanan dan penanganan petugas masih belum sempurna," imbuh Leza.
Leza melanjutkan bahwa demi kenyamanan pengguna penyandang disabilitas, KAI Commuter telah menyediakan pusat pelayanan disabilitas yang bisa dimanfaatkan. Caranya sebelum bepergian menggunakan KRL, pengguna dapat menghubungi nomor pelayanan 081296605747 lewat telepon, SMS, atau layanan WhatsApp untuk memberitahukan perkiraan waktu kedatangan di stasiun.
Selanjutnya, petugas akan berkoordinasi dengan petugas, baik di dalam KRL maupun petugas di stasiun tujuan. Petugas akan membantu pengguna disabilitas tidak hanya sampai di stasiun tujuan, melainkan juga mengantarkan jika hendak menggunakan moda transportasi lanjutan.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com