Anjas Pria Asal Palembang Batalkan Pernikahan di Hari H-1 Karena Calon Istri Bentak Ibunya
Anjas, seorang pria asal Palembang, Sumatera Selatan, membatalkan rencana pernikahannya sehari sebelum acara setelah calon istrinya membentak ibu kandung Anjas perkara uang Rp700 ribu. Kejadian itu jadi viral di media sosial.
IDWS, Senin, 26 Desember 2022 - Uang tersebut diketahui adalah permintaan tambahan dari pihak wanita di luar kesepakatan uang pokok pernikahan. Pernikahan Anjas dengan calon mempelainya itu dijadwalkan digelar pada 18 Desember 2022 lalu, namun pada malam sebelumnya, Anjas memutuskan membatalkan acara.
Kronologi
Anjas, pria asal Palembang, Sumatera Selatan, membatalkan rencana pernikahannya di H-1 acara, gegara si calon istri membentak ibu kandungnya. (Sumber: Tribunnews.com)
Usai keluarga kedua pihak sepakat menggelar acara pernikahan dan membicarakan biaya, calon mempelai wanita yang berinisial D sekaligus tunangan Anjas meminta uang tambahan senilai Rp7 juta untuk keperluan perlengkapan resepsi seperti tenda dan lain sebagainya, yang disanggupi oleh pihak Anjas.
Pada hari H-1 ketika datang ke rumah calon mempelai wanita yang diperkirakan berada di Baturaja, Sumatera Selatan, Anjas dan keluarganya terkejut karena melihat pesiapan pernikahan yang sangat kurang. Alih-alih tenda pernikahan, yang mereka lihat adalah tenda berbahan terpal yang tidak layak untuk menggelar acara pernikahan. Itupun tidak besar.
"Persiapannya kayak orang kematian malahan, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," lanjut Anjas seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Keterkejutan Anjas tak cukup sampai di situ. Ia mengaku tak terima dan sakit hati melihat perlakuan calon istrinya terhadap ibunya. Pasalnya, calon istrinya tersebut sempat mengancam hingga menunjuk-nunjuk sang ibunda dengan tidak sopan.
Anjas lantas bersikeras membatalkan pernikahan tersebut pada H-1 Pernikahan pukul 2.00 WIB pagi hari.
"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo aku," ujarnya.
Menurut Anjas, calon mempelain wanita itu pun terlihat tak memiliki rasa penyesalan setelah dibatalkan pernikahannya. Ia bahkan membenarkan ketika ditanya kepala desa soal membentak orang tua dari Anjas.
"Katek tejingok (tidak ada terlihat penyesalan) dari wajahnya, malah kadesnyo, aku ngomong dio ngebentak orang tua aku, dio ngomong 'ado emang aku ngebentak', dak katek raso penyesalan dio ngomong cakitu," seru Anjas.
Menurut sekretaris Desa Belambangan, Renzi, usai acara pernikahan dibatalkan, keluarga calon mempelai wanita kemudian menggelar acara akikah keponakannya sebagai gantinya.
"Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan sudah dibatalkan dan diganti dengan acara akikah keponakan dari calon mempelai wanita," jelas Renzi seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Setelah kisah Anjas batal menikah jadi viral, kini keluarga D tiba-tiba menghilang pada Sabtu (24/12/2022) pekan lalu. Menurut Renzi, setelah acara akikah pada tanggal 18 Desember selesai, mereka pergi mengungsi ke tempat lain tanpa melapor.
"Kami tidak tahu kemana mereka pergi, karena tidak melapor, mungkin malu setelah acara pernikahan batal," jelas Renzi,
Renzi menyebut, keluarga calon mempelai wanita merupakan warga pindahan di kampung itu, dan tidak banyak yang tahu kegiatan sehari-harinya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Tribunnews.com