Draft Proposal Perlindungan Hak Anak dari PBB Berpotensi Merugikan Industri Kreatif
IDWS, Senin, 18 Maret 2019 - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengajukan sebuah inisiatif internasional baru yang disebut dengan Optional Protocol to the Convention on the Rights of the Child (Protokol Opsional untuk Persetujuan akan Hak Anak) atau OPSC dengan tujuan melawan eksploitasi anak.
(oneangrygamer.net)
Pada intinya, PBB ingn agar setiap negara yang tergabung di dalamnya untuk memperketat aturan serta melarang eksploitasi anak dan penyebarannya. Di permukaan, langkah ini terkesan sangat mulia, namun pelarangan tersebut juga merambah hingga ke karya gambar dan animasi. Termasuk juga semua hal yang berkaitan dengan loli dan shota.
OPSC ini diajukan oleh Komite Hak Anak yang dikenal sebagai CRC di mana draftnya dapat diakses umum lewat laman website OHCHR.org.
Mayoritas dari draft tersebut berpusat pada langkah-langkah untuk menghalangi perdagangan manusia, prostitusi anak dan mengurangi penyebaran pornografi anak dan eksploitasi anak di bawah umur. Akan tetapi, pada halaman 14 seksi 56, PBB mendefinisikan apa yang mereka anggap sebagai pornografi anak dengan cakupan sangat luas, yakni seluruh hal dengan konten terkait orang-orang di bawah umur baik fiksi maupun nyata:
Pornografi anak didefinisikan dalam artikel 2 OPSC sebagai 'seluruh representasi dari seorang anak yang terlibat aktivitas seksual baik nyata maupun disimulasikan secara eksplisit, tak peduli apa pun tujuannya, atau merepresentasikan bagian-bagian tubuh seksual dari seorang anak terutama untuk tujuan seksual. Kualifikasi dari 'untuk tujuan apa pun' merefleksikan jangkauan luas akan material dari berbagai variasi media, online dan offline. Ini juga termasuk, antara lain: material visual seperti fotografi, film, gambar dan kartun; representasi audio; representasi digital apa pun; pertunjukan langsung; material tertulis dalam print maupun online; obyek-obyek fisik seperti patung, mainan atau ornamen. 1
Komite (Hak Anak) mendesak pihak Negara-Negara untuk melarang, secara hukum, segala bentuk material pelecehan seksual anak. Komite (Hak Anak) menyadari bahwa sirkulasi material tersebut terus meningkat secara online, dan sangat direkomendasikan bagi pihak Negara-Negara untuk memastikan ketentuan hukum terkait dalam Kode Pidana mereka agar mencakup seluruh bentuk material, termasuk ketika perbuatan yang dicantumkan dalam artikel 3.1(c) dilakukan secara online dan termasuk ketika material tersebut mengandung unsur representasi realistis akan anak-anak non-eksis.
Bagian yang dianggap kontroversial telah dipertebal.
Jadi, apa yang ingin PBB lakukan terhadap seluruh material dalam huruf tebal di atas? Mereka ingin agar semua material itu dilarang total.
Jadi, kenapa mereka menganggap hingga material yang dsimulasikan, gambar, dan fiksional harus dilarang atau setidaknya diperketat sebagai bagian dari aksi perlindungan hak anak? Mengutip oneangrygamer, menurut sebuah dokumen dari CRC, mereka merasa bahwa material apa pun yang melibatkan orang-orang di bawah umur, entah karakter fiksi atau nyata, dapat memancing orang untuk melakukan eksploitasi anak di dunia nyata:
Komite (Hak Anak) berpandangan bahwa 'aktivitas yang menyiratkan simulasi seksual' seharusnya diartikan sebagai meliputi berbagai material, online maupun offline, yang menggambarkan atau mewakili siapa pun yang berpenampilan seperti seorang anak di bawah umur yang terlibat dalam perilaku seksual eksplisit baik nyata maupun disimulasikan secara dan penggambaran realistis dan/atau virtual dari seorang anak yang terlibat dalam perilaku seksual eksplisit. Penggambaran demikian berkonstribusi terhadap normalisasi seksualisme terhadap anak dan mendorong kebutuhan akan material pelecehan seksual anak.
Terlebih lagi, untuk alasan-alasan yang dijelaskan dalam paragraf 63, seluruh representasi dari bagian-bagian tubuh seksual dari seorang anak, termasuk gambar-gambar realistis dari organ-organ seksual seorang anak, terutamanya untuk tujuan seksual termausk dalam definisi dari pelanggaran ini. Di mana mungkin cukup rumit untuk menerapkan dengan pasti jika suatu representasi ditujukan atau digunakan untuk 'utamanya tujuan-tujuan seksual', Komite (Hak Anak) merasa perlu untuk mempertimbangkan konteks di mana material itu digunakan.
Seperti yang disebutkan dalam kutipan di atas, satu-satunya jalan agar suatu material tidak melanggar tersebut adalah apabila material yang bersangkutan dibuat dengan tujuan selain untuk meningkatkan gairah seksual. Tentunya ini mencakup visual novel, manga, game, atau film.
(oneangrygamer.net)
Komite Hak Anak juga mengajukan yurisdiksi internasional terbatas bagi divisi-divisi yang ditugaskan untuk menjalankan protokol OPSC. Seperti yang dijelaskan pada bab 7 seksi 79:
Setidaknya, pihak Negara-Negara harus menetapkan yurisdiksi kriminal atas semua pelanggaran yang disebutkan dalam pasal 3 paragraf 1, sebagaimana dijelaskan di bawah seksi Larangan, ketika mereka pelanggaran dilakukan di wilayah mereka, termasuk di atas kapal atau pesawat yang terdaftar di negara mereka, terlepas dari lokasi kapal atau pesawat tersebut. Hal ini memungkinkan Negara untuk menyelidiki dan menuntut semua pelanggaran tak peduli meski pelaku atau korban adalah warga negara dari Negara tersebut. Jika perlu, Negara dapat mengeluarkan surat perintah internasional untuk menangkap tersangka pelaku. Komite (Hak Anak) mendesak pihak Negara-Negara untuk mengadopsi undang-undang untuk mematuhi kewajiban ini jika belum terlaksana.
Ini berarti, meskipun kamu orang Indonesia yang naik pesawat Singapura, penegak hukum Singapura dapat menangkapmu jika kamu membawa komik bermuatan loli di dalamnya, sekalipun tidak ada aktivitas seksual di di dalam komik itu. Alternatifnya, penegak hukum Indonesia juga dapat menangkapmu meskipun kamu ada dalam pesawat Singapura dan membawamu kembali ke Indonesia untuk menjalani persidangan.
Pastinya draft proposal ini tidak diterima dengan baik oleh publik dunia pada umumnya, terutama warga Jepang karena draft tersebut dapat melumpuhkan total industri manga dan doujin di Negeri Sakura. Padahal industri itu selama ini telah menjadi salah satu pilar ekonomi mereka.
UN's definition of child porn tries to include "drawings and cartoons" "written materials in print or online". This is a SERIOUS threat for the freedom of expression, Should comment now. https://t.co/F07OWUr6oC — Masayuki Hatta (@mhatta) February 15, 2019
Lolis litterally are just anume characters and not real
So yea the UN has some problems — Silica (@SilicaDevs) February 18, 2019
UN's definition of child porn tries to include "drawings and cartoons" "written materials in print or online". This is a SERIOUS threat for the freedom of expression, Should comment now. https://t.co/F07OWUr6oC — Masayuki Hatta (@mhatta) February 15, 2019
Garis besar masalahnya adalah mereka mengkritik protokol baru PBB tersebut karena mencoba memberi anak-anak "non-eksis" (fiksi) hak asasi dari anak-anak nyata. Kasus ini mirip dengan ketika PBB sebelumnya mencoba menghentikan Jepang untuk menjual manga, anime dan hentai yang berisi konten-konten terkait kekerasan seksual terhadap karakter-karakter wanita. Jepang merespon dengan mengklaim bahwa industri animasi dan manga telah mempekerjakan banyak orang termasuk para wanita, dan bahwa mencoba merusak industri tersebut hanya untuk melindungi karakter-karakter fiksi non-eksis adalah ABSURD. Kejadian ini dirangkum seluruhnya oleh Ollie Barder pada 2016 di Forbes.
Banyak orang yang tidak tinggal diam mengetahui draft proposal dari PBB tersebut. Beberapa pengguna Twitter bahkan menyatakan ingin menulis proposal untuk melawan balik OPSC dari PBB agar draft tersebut tidak disahkan. Mereka menanyakan bahasa apa saja yang dibutuhkan untuk menyurati PBB dan menjelaskan betapa bahayanya inisiatif draft mereka akan kebebasan berkreasi.
Send them your response if you haven't already. You'll need to write it up in English, however. They're not accepting Japanese comments and they won't translate them. pic.twitter.com/6YnMgVRtT2 — Reanon????? (@RaijinGG) February 20, 2019
Reddit menjadi contoh dari akibat pelarangan konten loli dan shota. Banyak pengguna dan komunitas di Reddit terkena ban, bahkan komunitas anime yang tidak menampilkan banyak karakter di bawah umur seperti New Game!
Puncaknya ketika seorang artist terkena ban hanya karena memposting sebuah gambar non-mesum yang menggambarkan seorang karakter mengenakan pakaian renang. Hal ini memicu protes keras dari berbagai komunitas dan menimbulkan keributan masif di Reddit. Reddit pun mengalah dan melepas hukuman ban terhadap artist tersebut. Insiden ini dirangkum oleh DualShockers dan dipublikasikan pada 16 Februari 2019.
Tentu saja tidak ada manusia normal yang mendukung pelecehan seksual dan eksploitasi anak. Akan tetapi, mendefinisikan eksploitasi anak tanpa batasan dan prinsip dapat berujung pada penyalahgunaan kekuasaan. Insiden Reddit juga dialami oleh Valve yang menjatuhkan hukuman ban secara luas ke berbagai produk, bahkan produk yang tidak memfiturkan karakter-karakter di bawah umur sekalipun seperti Victory Project.
Kalian dapat membaca draft proposal OPSC di sini.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: oneangrygamer.net