Perekrut Mary Jane Meminta Bantuan Polisi Cabanatuan
Maria Kristina Sergio, yang diduga perekrut Mary Jane Veloso. Sergio mengaku merekrut Mary Jane menyerahkan diri ke markas kepolisian Provinsi Nueva Ecija di Kota Cabanatuan, untuk meminta perlindungan. Wanita yang punya nama lain Tintin itu tercatat sebagai warga Talavera di Nueva Ecija. Maria menyerahkan diri bersama pasangannya, Julius Lacanilao sekitar pukul 10.30.
Kepala Kepolisian Luzon, Superintenden Ronald Santos menjelaskan, pasangan itu mendatangi kepolisian dengan ditemani ayah Julius yang bernama Ramon. Berdasarkan pengakuan ke polisi, Kristina mengaku mendapat ancaman pembunuhan melalui telepon.
Kini, Kristina bersama pasangannya, Julius Lacanilao menghadapi tuduhan melakukan perekrutan tenaga kerja ilegal, perdagangan manusia dan penipuan. Selain Maria dan Julius, kasus itu juga melibatkan seorang pria asal Afrika bernama Ike.
Mary Jane dijadwalkan akan dieksekusi pada Selasa malam ini di hadapan regu tembak di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Pengacara Mary Jane selama ini telah mengatakan bahwa kliennya dijebak Sergio untuk membawa 2,6 kg heroin ke Indonesia tanpa ia sadari.