Viral Surat Edaran Larangan Merayakan Valentine Bagi Siswa di Beberapa Kota
IDWS, Kamis, 13 Februari 2020 - Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari atau hari Jumat besok dikenal sebagai hari yang lekat dengan hubungan asmara antara kaum pria dan hawa. Biasanya pada tanggal tersebut, para wanita berinisiatif memberi coklat kepada pria yang disukai.
Hanya saja bagi pemangku kebijakan, sepertinya hari Valentine lebih lekat konotoasinya dengan seks bebas ketimbang urusan perasaan, mengakibatkan sejumlah gerakan atau kebijakan melawan hari Valentine dicanangkan.
Bandung misalnya, melansir Vice Indonesia, Dinas Pendidikan melarang tegas bagi siswa SD dan SMP untuk merayakan Hari Valentine di Kota Kembang. Padahal besar kemungkinan mereka belum paham akan hari tersebut.
emng ada apa dgn Valentine day?!?
apa dpt berakibat buruk,misal pindah keyakinan?!? pic.twitter.com/kWai5aMpTy — GherS (@gher_s) February 10, 2020
Larangan tersebut tertuang dalam surat edaran Disdik Kota Bandung yang ditandatangani Kadisdik Hikmat Ginanjar tertanggal 10 Februari 2020. Surat tersebut ditujukan bagi seluruh kepala sekolah SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, di Kota Bandung yang menghimbau mereka untuk menyebarkan larangan merayakan Hari Valentine kepada murid-muridnya.
"Itu [Valentine] enggak ada di budaya kita dan enggak sesuai dengan norma agama. Surat sudah dibuat untuk SD dan SMP negeri dan swasta di Kota Bandung," ujar Sekretaris Disdik Kota Bandung Cucu Saputra dikutip dari Republika.
Menurut Saputra, ada sebagian generasi muda yang merayakan Valentine dengan pesta seks dan minuman keras. Ia beralasan bahwa Hari Valentine tidak perlu karena kasih sayang seharusnya diberikan setiap hari.
Keputusan yang menyamaratakan semua siswa-siswi dengan sebagian dari mereka yang benar-benar melakukannya, adalah tindakan yang dirasa kurang tepat. Apalagi mengingat usia remaja merupakan usia puncak-puncaknya seorang anak memberontak, makin dilarang, makin diterjang.
Apalagi Disdik Bandung hanya menurunkan larangan tersebut, sedangkan untuk wewenang pengawasan siswa pelanggar larangan itu diserahkan kepada sekolah masing-masing. Bukannya itu namanya setengah hati?
Jika Bandung terkesan sangat was-was terhadap "pesta seks" anak SD dan SMP, Makassar juga punya cerita terkait ketidaksetujuan akan perayaan Hari Valentine — meski lebih mild dan masuk akal.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar Iman hud merespons bahaya Hari Valentine dengan mengeluarkan imbauan larangan penjualan kondom secara bebas oleh apotek dan minimarket. Ia minta kepada para pedagang kondom ini untuk meminta pembelinya menunjukan KTP.
“Yang bisa beli kondom seharusnya yang sudah menikah atau sudah dewasa, anak bawah umur yang berani melakukan tindakan asusila yang tidak boleh beli,” ujar Iman kepada Detik. Surat imbauan disebar 11 Februari 2020 demi mencegah perilaku seks bebas.
Selain Makassar dan Bandung, ada juga Bekasi:
Ini himbauan dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk tidak merayakan Valentine....
Emang biasanya pada ngapain sih kalau valentine? pic.twitter.com/m3evlIisGI — Tunggal Pawestri (@tunggalp) February 12, 2020
Gerakan Absurd
Tak hanya para pemangku kebijakan saja yang seperti kebakaran jenggot begitu tanggal semakin mendekati Hari Valentine, warga sipil pun tak mau kalah.
Akhir pekan lalu, sebuah kelompok bernama Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran Chapter Jakarta menggelar pawai untuk menyambut deklarasi "Hari Indonesia Tanpa Pacaran" yang rencananya akan ditetapkan pada 14 Februari nanti atau persis pada Hari Valentine.
Ide tersebut pun jadi bulan-bulanan netizen.
Gue dukung #IndonesiaTanpaPacaran
adalah kata lain dari GAK ADA YANG MAU SAMA GUE! ?? pic.twitter.com/v0zgfEV9YG — NEG (@negativisme) February 11, 2020
Gue dukung #IndonesiaTanpaPacaran
adalah kata lain dari GAK ADA YANG MAU SAMA GUE! ?? pic.twitter.com/v0zgfEV9YG — NEG (@negativisme) February 11, 2020
#IndonesiaTanpaPacaran explained pic.twitter.com/4JuFMub5Bp — Telor Qimpul (@kokgituergosum_) February 11, 2020
Bagaimana menurut kalian tentang Hari Valentine? Berminat bergabung dengan Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran?
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Vice Indonesia