Ajaib, Selembar Kertas Mampu Sulap Air Kotor Menjadi Air Minum!
Pada umumnya buku untuk dibaca, tapi untuk buku yang satu ini memang terlihat sama seperti buku kebanyakan. Buku ini berisikan informasi mengenai seputar tentang air minum tiap halamannya.
Dimusim kemarau seperti ini, siapa yang akan mengira jika sebuah buku bisa menyaring air kotor menjadi air bersih. Jangan dikira, buku yang sedag dikemabngkan oleh Theresa Dankovich dan tim nya membuat buku yang bisa menyaring air kotor menjadi iar bersih yang layak untuk dijadikan minum sehari-hari.
Penemuan ini bermula dari penelitian Dosen Kimia dari McGill University di Montreal menemukan bakterisida kertas nanopartikel perak baru dan metode menyaring air yang kotor dengan cara yang mudah dan harga yang terjangkau. Dari situlah, Theresia terinspirasi dan mulai mengembangkan idenya.
World Health Organization/UNICEF Joint Monitoring Project mengatakan, kini Theresia dan timnya sedang mengembangkan idenya untuk membantu 663 juta orang yang kurang beruntung mendapatkan air bersih di muka bumi.
Seperti yang kita tahu, air merupakan sumber yang paling kita butuhkan. Tanpa air kita tak bisa bertahan hidup, kehausan apalagi di musim kemarau panjang seperti tahun ini. Jika air yang kotor masuk ke dalam tubuh maka penyebaran penyakit mudah terjadi. Alat atau mesin untuk menyaring air yang kotor memang sudah ada sejak lama. Lagi dan lagi tak semua orang mampu membeli alat atau mesin yang dibandrol dengan harga yang tak murah. Mungkin dengan kemunculan drinkable book ini dapat membantu mereka yang kurang mampu mendapat akses air minum yang sehat.
Buku yang disebut drinkable book ini bisa menyaring air yang bisa bertayhan dalam beberapa minggu bahkan sampai satu bulan. Sehingga seluruh lembaran di buku ini dapat digunakan selama satu tahun. Dapat diterapkan pada air yang ada di danau, kali, atau sumur sekali pun.
Untuk membuktikan pengujian penemuannya, Theresia dan timnya pun terbang ke Afrika. Afrika yang kita kenal sebagai negara yang sangat sulit akan keberadaan air bersih itu, didatangi team project ini. Hasilnya sesuai harapan, sejumlah sumber air kotor di Ghana, Haiti, dan Kenya disulap menjadi sumber air minum yang sehat. Theresa berharap drinkable book ini segera diluncurkan dan disebarkan ke seluruh dunia.