Samsung Larang Karyawan Gunakan Generative AI Seperti ChatGPT
Raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung, menginformasikan pada karyawan di salah satu divisi terbesarnya mengenai kebijakan baru mengenai penggunaan generative AI pada Senin, 1 Mei 2023.
Samsung melarang penggunaan generative AI seperti ChatGPT setelah mengetahui karyawannya mengunggah kode sensitif ke platform tersebut.
Kejadian ini mau tak mau membuat Samsung mencegah penggunaan teknologi tersebut di lingkup kerja Samsung.
Dilaporkan oleh Bloomberg News, Samsung khawatir dengan data dikirimkan ke platform AI (ChatGPT) termasuk Google Bard dan Bing yang disimpan di server eksternal.
Hal tersebut membuat Samsung sulit mengambil maupun menghapus data, serta memungkinkan data tersebut diakses pengguna lain.
Tidak diungkap source code internal apa yang diunggah karyawan Samsung ke ChatGPT.
Samsung melakukan Survey di bulan lalu mengenai penggunaan AI secara internal.
Hasilnya, 65% menyakini bahwa penggunaan teknologi AI memiliki resiko keamanan.
Kebijakan baru Samsung mengenai penggunaan generative AI mengikat penggunaan teknologi tersebut di komputer, tablet dan telepon, serta jaringan internal milik kantor Samsung.
Samsung secara tegas peringatkan, pelanggaran akan kebijakan baru mengenai penggunan generative AI ini dapat berujung pada pemecatan.
Saat ini Samsung mengembangkan alat AI internalnya sendiri untuk menerjemahkan dan membuat ringkasan dokumen, serta pengembangan software.
Cara ini dianggap salah satu metode mencegah diunggahnya data sensitif perusahaan ke layanan eksternal.
Gambar Fitur: Samsung, ChatGPT OpenAi
(IDWS/deJeer)