Hacker Ini Retas 224.548 Website Lewat Aplikasi Android
Pemuda 20 tahun asal Worcestershire, Inggris, harus menghabiskan masa remajanya dibalik jeruji besi yang dingin. Grant Manser yang merupakan pengembang dari aplikasi hacker ini justru masuk ke lubang yang salah.
Pasalnya dia membuat aplikasi peretas website sejak berusia 16 tahun. Dengan menggunakan aplikasi buatannya itu, website yang menjadi sasaran akan mengalami crash. Aplikasi-aplikasi tersebut diantaranya yaitu Dejabooter, Vex-Stresser, netspoof dan Refinedstresser.
Seperti yang IDWS lansir dari Dailymail(12/04/2016), Grant mengambil keuntungan cukup besar dari penjualan aplikasi yang dia ciptakan. Grant mengaku bahwa dirinya mampu meraup untung hingga Rp 918 juta lebih. Harga rata-rata dari per aplikasi hacker buatannya dibanderol seharga Rp 80-400 ribu. Aplikasi buatannya ini sudah berhasil membuat 224.548 website di internet down alias crash.
Dari sekian aplikasi yang telah dia ciptakan, sudah tercatat 4.000 orang lebih yang membelinya. Banyak dari pembeli itu menggunakan aplikasinya untuk menyerang berbagai website seperti sekolah, bisnis, dan pemerintah dengan menggunakan metode DDoS (Distributed Denial of Services). Website yang menjadi korban dari aplikasi buatan Grant sudah tersebar dari Polandia, Prancis, Amerika Serikat, Belanda, dan beberapa negara Eropa lain.
Salah satu korban dari aplikasi peretas website itu adalah website dari kampus Harrotage and Hull College yang mengalami crash selama 14 jam lebih. Website kampus itu down setelah salah satu mahasiswanya membeli aplikasi Grant lalu menyerang website kampus sebagai bentuk kemarahannya usai mendapatkan skosring dari pihak kampus.
Karena dianggap sebagai aplikasi yang merugikan banyak orang, maka Grant sebagai pihak developer harus menjalani sidang di pengadilan Birmingham diganjar hukuman penjara 18 bulan, kerja 100 jam tanpa dibayar, dan denda Rp 2 juta.