Kini Hanya Lewat Foto, Kamu Bisa Deteksi Emosi Teman
Masih ingat aplikasi pengenal wajah atau pengenal umur yang bias terdeteksi hanya lewat foto? Mungkin teknologi seperti itu sekarang sudah tak populer lagi. Jejaring sosial Facebook memang sudah lama mengembangkan teknologi pengenal wajah atau facial recognition di aplikasinya.
Seperti yang dilansir idws dari situs Project Oxford, kini ada teknologi terbaru yang tak kalah canggih datang dari Microsoft. Dengan tekonolgi ini, Microsoft menghadirkan teknologi yang lebih menakjubkan lebih dari sekadar kemampuan untuk mengenal wajah, tapi Microsoft mengklaim bahwa dengan teknologi ini kamu tak perlu repot-repot menebak mood seseorang, karena lewat aplikasi ini kamu bisa tahu kadar emosi seseorang.
Selain itu, pengguna juga bisa melihat tingkat kebahagiaan, kemarahan, kesedihan, ketakutan, kaget, jijik, netralitas, serta emosi-emosi lainnya dapat teridentifikasi hanya lewat foto.
Project Miscrosoft ini berhasil menyedot perhatian publik, salah satunya yaitu dari pendiri konsultan periklanan Howard Raucous LLC, Chris Matyszczyk, yang menceritakan pengalaman pribadinya menjajal teknologi tersebut di Cnet.
"Dari sekian banyak foto yang saya punya ternyata wajah saya mencerminkan netralitas dan kebahagiaan. Itu terlihat dari data yang keluar yaitu tes menunjukkan 39 persen netralitas dan 60 persen kebahagiaan," kata Chris.
Teknologi besutan Microsoft ini bisa dimanfaatkan seseorang untuk memilih foto profil pada media sosial. Dengan begitu, impresi yang ingin digambarkan dapat disampaikan kepada khalayak secara tepat.
Saat ini, Project Oxford masih mengembangkan emotion recognition agar lebih menarik lagi. Bagi kamu yang ingin mengetahui bagaimana emosi yang terpancar dari foto Anda melalui laman demo emotion recognition pada situs Project Oxford.
Sebelum kamu mencobanya, kamu harus menyiapkan foto dengan kualitas resolusi 36x36 piksel. Ukurannya juga harus lebih dari 4MB. Untuk format, pengguna bisa mematrikan gambar JPEG, PNG, BMP dan GIF.
Microsoft memperingatkan, bahwa teknologi itu bisa mengidentifikasi hingga 64 wajah. "Wajah paling depan hasilnya akan paling baik. Teknologi ini bersifat ekperimental, tak selalu akurat,"ujar Microsoft di situs Project Oxford.