Kisah Seorang Remaja 20 Tahun Berjalan Kaki Sejauh 32km Agar Tidak Terlambat Masuk di Hari Pertama Bekerja
Seorang mahasiswa di Amerika Serikat bernama Walter Carr, 20 tahun, nekad berjalan kaki di tengah malam dari tempat tinggalnya ke lokasi ia bekerja yang berjarak sekitar 32km hanya agar ia tidak terlambat pada hari pertama bekerja di sebuah perusahaan jasa pindahan bernama Bellhoops. Ia terpaksa berjalan kaki karena pada malam sebelum hari pertamanya masuk kerja, mobilnya tiba-tiba rusak dan ia tak menemukan solusi untuk memperbaiki mobil tersebut secepat mungkin.
Polisi sedang menanyai Carr jam 4 pagi, lalu mengajaknya sarapan setelah mereka kagum akan dedikasi Carr
Tempat tinggal Carr berada di Homewood, sedangkan tujuannya berada di Pelham. Jarak antara kedua tempat ini lebih dari 20 mil atau 32km. Walter nekad berjalan kaki sejauh itu hanya agar ia tidak terlambat pada hari pertamanya bekerja. Ketika baru sampai di Pelham jam 4 subuh, ia ditanyai oleh polisi karena mereka melihat Carr seorang diri berjalan kaki padahal saat itu masih subuh. Begitu para polisi mendengar cerita Carr, mereka langsung mengajaknya untuk sarapan lalu mengantarkannya ke lokasi tempat ia akan bekerja.
Carr (kiri) dan bosnya, Luke Marklin
Pekerjaan pertama Carr ialah membantu pasangan Chris dan Jenny untuk pindah rumah. Saat polisi membawa Carr ke rumah keluarga tersebut, pasangan Chris dan Jenny mengaku kaget karena pagi-pagi ada polisi yang mendatangi rumahnya. Ketika mereka berdua mendengar cerita dari para polisi mereka terkejut dan terkagum-kagum kepada Walter. Jenny menawarkan Carr untuk beristirahat di lantai dua sembari menunggu rekan-rekan kerjanya datang, namun Carr menolak dan malah mengatakan bahwa ia bisa langsung bekerja mengemas barang-barang yang hendak dipindahkan.
Mobil yang dihadiahkan Marlkin kepada Carr
Saat boss dari Carr, Luke Marklin, CEO dari Bellhoops, mengetahui kisah Carr yang rela berjalan jauh di malam hari agar tidak terlambat bekerja, Luke langsung mendatangi lokasi dan memberikan mobil yang ia sedang gunakan kepada Carr sebagai hadiah atas dedikasi Carr dalam bekerja. Carr, yang pernah merasakan rumah keluarganya hancur karena badai Katrina di tahun 2005, menjadi emosional dan tak bisa berkata apa-apa hingga pada akhirnya Marklin menyerahkan kunci mobil tersebut kepadanya.
"Ini adalah pekerjaan pertama yang memberi saya kesempatan untuk bekerja setelah sekian lama tak mendapat pekerjaan. Saya ingin menunjukkan pada mereka bahwa saya memiliki dedikasi," tutur Carr.
Crowdfunding untuk menghimpun dana yang akan digunakan untuk memperbaiki mobil Carr
Tak berhenti sampai di situ, kisah viral Carr membuat beberapa orang menghimpun dana secara crowdfunding untuk memperbaiki mobil Carr yang rusak.