Pengunggah Video Gerbang Keluar Stadion Kanjuruhan Saat Kerusuhan Diperiksa Sebagai Saksi
Video yang memperlihatkan salah satu pintu keluar Stadion Kanjuruhan tertutup saat terjadi kerusuhan jadi viral di media sosial.
IDWS, Rabu, 5 Oktober 2022 - Tak lama setelah munculnya video itu di media sosial, beredar kabar bahwa pihak kepolisian telah mengamankan pengunggah video tersebut. Kabar itu jadi perbincangan di kalangan warganet dan masyarakat, terutama di kalangan Aremania, kelompok suporter Arema FC.
Melansir laporan Kompas.com pada Rabu (5/10/2022), pengunggah video gerbang keluar Stadion Kanjuruhan Malang yang tertutup itu adalah salah satu petugas kebersihan.
Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif membenarkan bahwa salah satu petugas kebersihannya dibawa oleh polisi.
"Iya Senin (3/10/2022) kemarin dibawa polisi dimintai keterangan, tapi sekitar pukul 18.00 WIB kemudian disuruh balik," ungkap Luqman Arif kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022). Luqman tidak menyebutkan secara mendetail kejadian dan siapa pegawai yang dibawa oleh kepolisian.
Hari kedua kondisi Gate 12 pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, memang tim investigasi khusus Mabes Polri mengamankan beberapa saksi, termasuk masyarakat umum. Namun pihaknya memastikan pengamanan itu hanya untuk kepentingan pemeriksaan sebagai saksi.
"Ya termasuk pengunggah video dari pihak masyarakat. Tujuannya agar timsus bisa melakukan penyelidikan secara menyeluruh," ucap Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Selasa (4/10/2022), dikutip dari Kompas.com.
Dedi tidak menyebutkan secara spesifik siapa saja masyarakat yang dimintai keterangan sebagai saksi dalam tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan itu. Yang pasti, menurutnya, total ada 29 orang yang dimintai keterangan sebagai saksi. Dari 29 orang tersebut, 23 di antaranya anggota kepolisian, dan 6 orang lainnya dari unsur panitia pelaksana pertandingan, serta masyarakat umum, termasuk Aremania.
"Itu jumlah sementara. Kemungkinan akan bertambah lagi. Besok (hari ini) ada beberapa saksi yang akan dimintain keterangan terkait peristiwa di Kanjuruhan," katanya.
Adapun hingga Selasa (4/10/2022), jumlah korban jiwa tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 131 orang.
Artikel Asli: Kompas.com