Tawuran Tak Terhindarkan Antara Supir Blue Bird dan Driver Go-Jek
Demo sweeping yang dilakukan oleh supir taksi Blue Bird di kawasan Sudirman dan Thamrin sejak tadi pagi mulai memanas. Selain karena mendapatkan penolakan dari berbagai pihak termasuk warga, ternyata juga mendapatkan respon negatif dari driver gojek. Sebelumnya seperti laporan yang diberikan oleh wartawan Detik, sempat terjadi perlawanan di daerah Dukuh Atas, Jakarta, dimana para driver Go-Jek tak terima untuk dilakukan sweeping. Mereka melawan dengan melakukan perusakan mobil taksi dan memukuli supirnya.
Aksi tersebut adalah aksi balasan yang dilakukan oleh para pengemudi Go-Jek yang tak terima di-sweeping oleh para pengemudi taksi, selain itu mereka juga tidak terima dengan aksi anarki dimana teman mereka dipukuli oleh supir taksi.
Mendengar berita tersebut, para driver Go-Jek ternyata saling berdatangan dari berbagai penjuru di Jakarta dan memberikan perlawanan atas perlakuan yang dilakukan oleh para supir taksi tadi. Tawuran pun tak dapat dihindari lagi, aksi saling lempar batu antara supir taksi dan pengemudi Go-Jek pun pecah. Massa dari kubu Go-Jek pun semakin lama semakin bertambah untuk memberikan perlawanan.
Beberapa saksi mata seperti Meydita mengungkapkan bahwa lempar batu ini juga melibatkan warga setempat. Selain itu tidak sedikit baju, jaket, dan helm pengemudi Go-Jek yang dibakar setelah dipukuli. Bahkan beberapa supir taksi ada yang berteriak untuk menyerbu kantor Go-Jek terkait peristiwa yang terjadi pagi ini.
"Kita demo sudah tertib, tidak ada pecah-pecahan, kenapa kita yang jadi korban. Kita serbu kantor Go-Jek," teriak beberapa sopir taksi di lokasi, seperti yang dikutip dari laman Detik, (Selasa, 22/03/2016).
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui bagaimana akhir dari tawuran yang terjadi di kawasan Jalan Blora ini. Belum ada polisi yang turun tangan langsung untuk meredam tawuran yang terjadi tersebut. Namun sangat disarankan untuk warga yang saat ini sedang berada di luar, untuk menghindari kawasan tersebut.