Cek Saldo Bank BCA, Kini Dikenakan Biaya?
Kabar mengejutkan datang dari Bank yang bisa dibilang Bank Swasta Terbesar di Indonesia. Pasalnya, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk akan mengenakan biaya administrasi bagi nasabah yang melakukan pengecekan saldo.
Mendengar hal ini tentunya kita sebagai pengguna M-bangking merasa dirugikan, tapi pihak BCA sudah melakukan sosialisasi ini sejak diturunkannya Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) untuk segmen ritel sebesar 0,25 persen menjadi 11,25 persen per 31 Januari 2016. Alasan utama yang membuat BCA menerapkan aturan ini karena pihaknya ingin menjaga pertumbuhan laba perseroan.
Jahja Setiaatmadja selaku Presiden Direktur BCA mengungkapkan bahwa dengan melihat keadaan ekonomi Indonesia inilah yang membuatnya harus meninjau Fee Based Income (FBI) yang salah satunya dengan efisiensi pada pengecekan saldo. Menurutnya, nasabah yang sering melakukan pengecekan saldo cukup merugikan bagi perseroan.
"Dengan melihat kondisi itu, maka Free Based harus ditinjau kembali, karena dengan semakin banyak orang mengecek saldo kita akan semakin rugi. Cukup 10 kali lihat saldo dalam satu bulan, jika lebih dari itu maka dikenakan biaya. Ini bisa dibilang tidak efisien," kata Jahja.
Disamping itu, BCA juga rencananya akan mengurangi ekspansi perseroan dengan mengurangi kantor cabang dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pada tahun ini, tampaknya pihak BCA sedang melakukan perombakan yang drastis, itu terlihat dari data pada tahun lalu BCA menambah kantor cabang sebanyak 70 buah, namun pada tahun ini akan ada pengurangan dan hanya akan penambahan kantor cabang sebanyak 10-15 kantor.