Fakta Dibalik Pengkeroyokan Supir GoJek Oleh Polantas!
Video rekaman penamparan seorang tukang ojek oleh anggota kepolisian yang awalnya diunggah oleh akun media sosial menjadi sorotan dan kecaman dari masyarakat. Bukan hanya pengguna jejaring sosial, video tersebut juga langsung menjadi perhatian Polda Metro Jaya.
Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal selaku Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, membenarkan adanya insiden penamaparan anggota polisi terhadap salah satu driver GoJek. "Kejadian itu berlangsung Sabtu, 7 November 2015 di wilayah Jakarta Selatan, tepatnya di perempatan Gaplek Pamulang,"tutur Iqbal.
Awal kejadian itu bermula saat tujuh motor GoJek melintas iring-iringan dari arah Pamulang menuju Parung. Salah satu dari pengendara motor GoJek melanggar UU Lalu Lintas No 22 tahun 2009 pasal 293 ayat (2) jo pasal 107 (2), yaitu yang mewajibkan pengendara motor harus menyalakan lampu utama di siang hari. Tak terima temannya ditilang, salah satu pengendara GoJeK mengeluarkan kata-kata kasar yang menyulut emosi petugas dan akhirnya terjadilah cekcok yang tak terelakan.
Untuk meredam permasalahan tersebut, Pihak kepolisian melakukan dialog dengan perwakilan Gojek. Komisaris Besar Polisi Risyapudin Nursin selaku Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya datang untuk menanggapi masalah tersebut dan langsung bertemu dengan perwakilan PT Gojek Indonesia, yaitu Tadeus Nugraha sebagai Vice President Operation, Minggu 8 November 2015.
Pihak Kepolisian juga telah mempertemukan anggota dari Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya yang terlibat insiden dalam video dengan karyawan Gojek yang melakukan pelanggaran. Terkait dengan penyerangan yang dilakukan Polantas, maka pihak bersangkutan akan mendapatkan sanksi yang akan diusut langsung oleh Propam
"Hingga saat ini kami belum tahu siapa perekam dan penyebar video tersebut. Bahkan saya pun tidak tahu video itu sudah ramai diperbincangkan. Tapi, untuk kasus ini semuanya sudah selesai dan berdamai,"ujar Risyapudin.
Pihak PT.Gojek pun akan melakukan evaluasi terhadap semua pengendara, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
"Untuk pengendara yang terkait dengan insiden ini mungkin akan mendapatkan teguran atau peringatan," pungkas Tadeus.
Berikut ini video yang tersebar di jejaring sosial yang banyak menuai kecaman dari masyarakat :