Kecelakaan Kereta Di India Tewaskan Lebih dari 260 Jiwa
Kejadian nahas terjadi di Kota Balasore, negara bagian Odinsha, India pada Jumat malam kemarin. Times of India melaporkan bawa jumlah korban kecelakaan kereta ini telah mencapai 261 jiwa – saat artikel ini ditulis (3/6).
Berdasarkan informasi South Eastern Railway India, kereta no. 12841 Shalimar-Chennai Coromandal Express dan kereta nomor. 12864 Sir M Visvesvaraya-Howrah Superfast Express tergelincir di dekat Stasiun Kereta Bahanaga Bazar sekitar pukul 18:55, Jumat kemarin, waktu setempat.
Lebih detailnya, kereta Shalimar Chenai Coromandal Express tergelincir menabrak kereta barang dan beberapa bagiannya terlempar ke jalur berlawanan. Hal itu menyebabkan kereta Sir M Vivesvaraya-Howrah Superfast Express menabrak kereta barang yang keluar jalur berlawanan tersebut.
Kecelakaan nahas ini membuat setidaknya 49 jadwal kereta dibatalkan dan 38 lainnya berubah jalur. Pemerintah Bengal Barat hingga hari ini telah kirimkan 110 ambulans dan 10 dokter ke tempat kejadian untuk bekerja sama dengan pihak berwajib.
Menteri Perkeretaapian, Komunikasi, Elektronika & Teknologi Informasi India, Ashwini Vaishnaw mencuit di Twitter resminya mengenai kompensasi ex-gratia untuk para korban. Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan 1 juta Rupee (Rp 180 juta), 200 ribu Rupee (Rp 36 juta) untuk luka berat, dan 50 ribu Rupee (Rp 9 juta) untuk luka ringan.
Kecelakaan kereta mematikan di India – dikutip dari BBC:
- Juni 1981: Hampir 800 korban meninggal dunia ketika 7 dari 9 gerbong kereta kelebihan penumpang jatuh ke sungai saat terjadi topan.
- Agustus 1995: Setidaknya 350 korban meninggal dunia ketika 2 kereta bertabrakan, 200km dari Delhi.
- Agustus 1999: 2 kereta bertabrakan dekat Kolkata, tewaskan 285 korban jiwa.
- Oktober 2005: 77 korban meninggal dunia saat kereta tergelincir di Andhra Pradesh.
- November 2016: Hampir 150 korban meninggal dunia ketika 14 gerbong Indore-Patna Express tergelincir dekat Kota Kanpur.
Beberapa petinggi pemerintahan India telah mengunjugi tempat kejadian, termasuk Perdana Menteri Narendra Modi. Di saat kedatangannya, informasi resmi terbaru menyebutkan bahwa 261 korban meninggal dunia dan 900 lainnya terluka.
Foto fitur: Times of India Bhubaneswar
(IDWS/deJeer)