Strategi Apple Membeli Hutan Di Luar California
Apple yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California telah membeli kawasan hutan privat seluas 36 ribu hektar di Maine dan Carolina Utara pada April. Dengan pembelian Hutan itu Apple berhaap dapat memberikan 100 persen serat non-daur ulang yang akan digunakan pada kemasan produk Apple.
Apple juga menjalin kerjasama dengan World Wildlife Fund (WWF) di Tiongkok. Hutan yang dibeli Apple itu akan dijadikan tempat untuk memproduksi kertas sebagai bahan kemasan produk Apple.
Apple dan WWF akan fokus pada konservasi lingkungan, Apple berencana akan menangulangi hutan dengan pasokan kertas yang dihasilkan dengan tingkatan yang normal, sehingga tidak terjadi kesejangan populasi didalam hutan Maine nantinya.
Apple sudah memiliki pandangan kedepan nya untuk perusahaan besarnya itu. Bukan hanya di California, Apple juga akan membangun energi terbaru di Tiongkok yang akan membuat pengurangan emisi karbon dari pabrik.
CEO WWF Tiongkok, Lo Sze Ping juga mengungkapkan,aksi Apple dalam proyek terbarunya sangat berperan penting dan bermanfaat besar bagi masyarakat, bukan hanya ramha lingkungan tetapi dengan proyek ini bisa berkesinambung dengan bisnis lainnya.
Lo Sze Ping
Sejumlah mitra Apple di Tiongkok di antaranya Leshan Electric Power Co., Sichuan Development Holding Co., Ltd, Tianjin Tsinlien Investment Holding Co., Ltd, dan Tianjin Zhonghuan Semiconductor Co.
Dengan sejumlah mitra bisnisnya itu, Apple akan membangun proyek yang dapat menciptakan 80 juta kilowatt per jam energi bersih tiap tahunnya. Dengan angka tersebut tentunya bisa menghidupi sekitar 61 ribu rumah Tiongkok.
Di masa depan nanti Apple akan memanen kawasan tersebut agar menjadi penopang kestabilan perekonomian jangka panjang. Sedangkan Conservation Fund bertugas mengatur dua sistem lahan itu, mengingat luasnya area yang mencapai 2,5 kali lipat dari kota Manhattan di New York