Remaja 16 Tahun Melarikan Diri Bersama Seorang Guru Wanita Berusia 26 Tahun Karena Hubungannya Tidak Direstui
IDWS, Selasa, 19 Maret 2019 - Remaja identik dengan asmara. Kebanyakan muda-mudi mudah menganggap seorang lawan jenis yang mereka temui saat masih berusia belasan adalah seseorang yang akan menemani hidup mereka hingga akhir hayat. Ditambah dengan bumbu hadiah mahal, maka semakin sulit bagi seorang remaja untuk menarik diri dari jebakan cinta.
Ah, anak muda, belum mengenal cobaan cinta. Seperti kata Chu Pat Kay alias Jenderal Tian Feng dalam serial Kera Sakti: "Dari dulu beginilah cinta, penderitaannya tiada akhir..."
Angelica dan Noel. (Foto: Raffy Tulfo in Action)
Kasus seorang anak lelaki berusia 16 asal Filipina ini merupakan salah satu contoh betapa rentannya remaja bila terekspos asmara. Noel, begitu ia dipanggil, merupakan siswa SMA Negeri Trece Martires di Cavite, Filipina. Ia baru-baru diberitakan melarikan diri dengan seorang guru wanita bernama Angelica (26) yang disebut-sebut sering memberinya hadiah-hadiah mahal.
Bagi kalian yang sering melihat dokumentasi kriminal dan investigasi, mungkin kalian tahu bahwa apa yang Angelica lakukan ini disebut dengan "child grooming." Definisi dari istilah tersebut adalah sebagai berikut:
Child grooming adalah berteman dan menjalin koneksi emosional dengan seorang anak, kadang termasuk keluarganya juga, untuk menurunkan kewaspadaan sang anak dengan tujuan melakukan pelecehan seksual terhadap anak tersebut. Child groomer (orang yang melakukan child grooming) bisa jadi mencari kesempatan untuk berduaan saja dengan anak tersebut, yang bisa dilakukan dengan memanjakan sang anak; pelaku juga bisa saja mengajak anak itu untuk menginap sehingga pelaku berkesempatan mengajak si anak ke ranjang. Mereka juga bisa saja memberi hadiah-hadiah atau uang kepada anak dengan imbalan kontak seksual, atau seolah tanpa alasan sama sekali.
Ibunda Noel dalam acara Raffy Tulfo in Action. (Foto: Raffy Tulfo in Action)
Meski Noel bukan anak kecil, ia masih tergolong di bawah umur. Dan karena Angelica sudah berusia 26 tahun, seharusnya ia tahu lebih akan arti hubungan mereka berdua.
Dilansir dari elitereaders.com, orang tua Noel menuturkan bahwa Noel masih duduk di kelas 9 ketika ia bertemu dengan Angelica di Facebook — di mana Angelica mengaku masih berusia 15 tahun. Pada saat itu, ibu Noel mencoba memperingatkan putranya agar tidak bertemu dengan "gadis" itu karena putranya belum terlalu mengenalnya. Namun Noel bersikeras bahwa gadis itu adalah pacarnya.
Setelah pertemuan pertama, Noel membawa Angelica ke rumahnya. Angelica yang berprofesi sebagai guru itu bahkan datang mengenakan seragam sekolah yang membuat orang tua Noel percaya bahwa dia memang sepantaran dengan putra mereka.
Karena keduanya masih di bawah umur, orang tua Noel menolak mengizinkan Noel membawa pacarnya ke kamarnya. Hal ini membuat Noel marah dan pada akhirnya melarikan diri dari rumah bersama Angelica. Entah bagaimana, tak lama kemudian Noel mengetahui bahwa Angelica sebenarnya adalah seorang guru berusia 26 tahun yang bekerja di sebuah prasekolah di Baclaran.
(Foto: Raffy Tulfo in Action)
Menurut ibu Noel, Angelica sering memberi hadiah-hadiah mahal kepada putranya. Ia memberi Noel sebuah laptop dan sebuah smartphone, hingga pakaian mahal. Sang guru bahkan mengklaim dirinya adalah putri dari seorang pengusaha kaya raya asal Cina, namun Noel tidak diizinkan datang ke rumah Angelica karena orang tuanya juga tidak merestui hubungan keduanya.
Karena Noel juga bersikeras tidak mau pulang, kedua orang tuanya lalu meminta bantuan kepada Raffy Tulfo — seorang jurnalis broadcast sekaligus pembawa acara dari "Raffy Tulfo in Action" di televisi — dengan harapan dapat meyakinkan Angelica untuk melepaskan cengkeramannya dari Noel.
Tulfo mengingatkan Angelica bahwa ia bisa berhadapan dengan hukum karena Noel masih di bawah umur. Namun jika ia mengembalikan Noel dan membiarkannya menyelesaikan studinya, mereka mungkin masih bisa menerima restu orang tua Noel untuk tinggal bersama.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: elitereaders.com