Momen Ramadhan Era 90-an yang Mulai Memudar
Era 90-an merupakan era di mana kemajuan teknologi belum berkembang dan mainan modern belum banyak ada. Anak tahun 90-an mempunyai kegiatan-kegiatan unik pada saat bulan puasa, dan tentunya untuk meramaikan kegiatan unik ini tidak dicampur tangan teknologi. Seperti yang IDWS lansir dari Bintang.com, kegiatan yang unik di tahun itu sudah mulai menghilang.
Nah, sebagai anak-anak era 90-an kamu pasti rindu dengan momen itu. Berikut ini momen-momen bulan ramadhan era 90-an yang mulai memudar.
1. Perang Sarung
Momen yang satu ini tidak tahu dari mana asal mulanya, sering disebut oleh anak era 90-an dengan sebutan 'Perang Sarung'. Perang Sarung ini sudah menjadi budaya setiap kali bulan ramadhan datang. Dan tidak tahu kapan budaya ini menjadi serentak di lakukan. Tetapi permainan perang sarung ini sekarang sudah mulai memudar, pasalnya anak zaman sekarang lebih suka duduk dirumah sambil bermain permainan modern.
2. Buku Ramadhan
Buku Ramadhan ini biasanya dibagikan dari sekolah. Biasanya isi dari buku ini tentang laporan pelaksanaan puasa, tadarus, shalat terawih dan shalat 5 waktu. Buku ini wajib ditanda tangani oleh orang tua dan imam di masjid tempat kamu melakukan shalat tarawih. Tetapi zaman sekarang sangat jarang terlihat anak-anak mengantri untuk meminta tanda tangan.
3. Petasan
Meskipun sudah menimbulkan banyak korban dan sudah dilarang oleh pihak yang berwenang, tetapi tradisi bermain petasan memang tidak bisa lepas dari bulan ramadhan. Bermain petasan di bulan ramadhan biasanya dilakukan dijalanan, hal ini sangat membahayakan orang-orang yang baru pulang shalat tarawih. Kini tradisi main petasan sudah tidak diperbolehkan, karena selain berbahaya juga mengganggu waktu shalat tarawih.
4. Pesantren Kilat
Pesantren kilat merupakan kegiatan pendidikan kilat mengenai agama Islam. Pesantren kilat dilakukan seharian penuh untuk belajar agama. Biasanya yang mengadakan kegiatan pesantren kilat ini adalah sekolah atau remaja karang taruna masjid dan musholah dekat rumah kamu. Tetapi, sekarang antusiasme pesantren kilat sudah tidak seheboh dan sebanyak pada era 90-an.
5. Jalan Subuh
Jalan-jalan subuh biasanya dilakukan oleh remaja era 90-an untuk ajang cari jodoh. Kaum remaja menyempatkan diri untuk mengisi waktu luang sehabis sahur dan shalat subuh. Biasanya mereka sekedar jalan-jalan bareng bersama teman ataupun dengan teman lawan jenisnya, sambil menunggu matahari muncul.