Wilmots Sindir Pemain Italia Mengandalkan Serangan Balik
LYON - Pelatih tim nasional Belgia, Marc Wilmots, sangat kecewa atas kekalahan timnya melawan Italia, Selasa (14/6). Marc Wilmots juga kerap melontarkan kritik keras terhadap permainan Italia.
Menurutnya, tim asuhan Antonio Conte tidak berniat bermain sepak bola karena hanya mengutamakan serangan balik. Bukan hanya itu pelatih tim nasional Belgia ini juga mengatakan skuat asuhan Antonio Conte itu memainkan strategi bertahan yang sukar ditembus.
Belgia yang berisikan skuat generasi emas yang dihuni pemain-pemain berbakat seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyme, Romelu Luukaku, dan Vertonghen, menelan kekalahan 0-2 dari timnas Italia di laga pembuka mereka di Piala Eropa 2016, Selasa (14/6) dini hari.
Di babak pertama, Belgia sempat bermain lebih dominan di awal-awal laga. Namun, kemudian tertinggal lebih dahulu lewat gol Emanuele Giaccherini yang memanfaatkan umpan lambung Leonardo Bonucci.
Lewat sepakan voli Graziano Pelle yang memanfaatkan umpan silang Antonia Candreva, Italia kembali membuahkan gol di detik-detik akhir pertandingan.
Wilmots mengkritik strategi yang dipilih Conte dan mengatakan bahwa mereka sengaja bermainan lewat serangan balik.
"Italia hanya memainkan serangan balik. Mereka tidak bermain sepak bola sesungguhnya, Bahkan mereka tidak berniat memainkan sepak bola terbuka yang menghibur. Ketika menghadapi tim yang hampir semua pemainnya berada di belakang, tentu akan sulit," sebut Wilmots seperti dilansir situs resmi UEFA.
"Anda tahu sangat sukar membalikkan keadaan, terutama melawan Italia, karena mereka memiliki banyak pengalaman. Kami bermain lebih baik setelah jeda babak kedua, meski tetap saja sangat tidak mudah menembus 'blok Juventus' di lini pertandingan," jelas Wilmots.
Wilmots berharap timnya akan bangkit dalam dua laga berikutnya saat melawan Swedia dan Rep. Irlandia. Karena hanya kemenangan yang dapat membuat nafas mereka tetap panjang di Euro 2016.