Nikolas Cruz, 19 tahun, menyerbu SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland pada Rabu, 14 Februari kemarin, bersenjatakan sebuah senapan serbu (assault rifle). Ia akhirnya ditangkap satu jam setelah insiden penembakan tersebut terjadi.
Pemuda tersebut diduga mengaktifkan alarm kebakaran agar orang-orang di dalam sekolah berkumpul di dalam aula sebelum memulai pembantaian sadis tersebut. Dan lalu, sempat berhasil mengecoh polisi dengan berpura-pura sebagai salah satu murid sekolah yang lari ketakutan.
Sheriff setempat, Scott Israel mengatakan bahwa Cruz adalah mantan siswa di sekolah tersebut yang dikeluarkan karena alasan kedisiplinan yang kurang jelas tahun lalu. Cruz bersenjatakan paling tidak sepucuk AR-15 rifle dengan beberapa magasin, dan beberapa granat asap saat menyerbu sekolah tersebut sambil mengenakan topeng gas lalu membunuh 17 siswa dan staff sekolah. Korban pertama telah diidentifikasi sebagai direktur atletik sekolah, Chris Hixon, 46 tahun.
Beberapa murid berkata bahwa mereka pikir mereka mendengar alarm kebakaran tepat sebelum tembakan pertama terdengar dan banyak dari mereka sedang dalam proses evakuasi. Pada hari itu sebenarnya sekolah sudah mengadakan latihan antisipasi kebakaran di pagi hari, karena itu alarm yang mereka dengan kali ini membingungkan mereka
Pihak berwajib memutuskan untuk menggeledah akun-akun sosial media milik sang pelaku untuk menemukan motif kejahatannya. Sheriff Israel melaporkan bahwa beberapa gambar yang diposting si pelaku amat sangat menjijikkan.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah fakta bahwa banyak murid yang dapat memprediksi siapa pelaku penembakan begitu mereka mendengar suara tembakan di dalam sekolah. "Banyak teman-teman yang bilang bahwa itu (pelaku penembakan) pasti adalah dia (Nikolas Cruz), banyak yang berkelakar bahwa Cruz-lah pelakunya dan ternyata prediksi mereka benar," tutur seorang murid.
"Dia datang ke sekolah hanya untuk menembaki murid-murid, semua yang ia posting (di sosial media) hanya tentang senjata api. Itu sangat mengganggu. Belum lagi ia memiliki akun instagram di mana ia memposting gambar binatang-binatang yang ia bunuh dengan kejam," tambah murid itu lagi.
Sebagai murid baru SMA, Cruz pernah menjadi bagian dari program pelatihan kadet cadangan junior yang disponsori oleh militer Amerika Serikat. Cruz adalah anak adopsi yang diadopsi sejak bayi oleh pasangan Roger dan Lynda Cruz. Ibu angkatnya diberitakan meninggal beberapa bulan lalu.
Polisi mengutarakan bahwa sang pelaku mulai menembak sebelum ia memasuki gedung sekolah. 12 korban ditemukan tewas di dalam gedung sekolah, 2 ditemukan tewas dekat gedung sekolah, dan 2 korban lagi tewas dalam perjalanan di rumah sakit.
Polisi datang ke lokasi kejadian dan melihat ratusan siswa melarikan diri ketakutan dari gedung sekolah. Polisi kemudian menyimpulkan sang pelaku menyamarkan dirinya dalam kerumunan siswa yang melarikan diri tersebut.
Investigator lalu berhasil mengidentifikasi Cruz setelah menganalisa video dari kamera CCTV. Cruz lalu dibekuk satu jam setelah kejadian di lokasi yang tak jauh dari sekolah.