Ini Alasan Kenapa Mengisi Air Radiator Jangan Memakai Air Mineral!
Merawat mobil memang tak semudah merawat barang elektronik. Hal terpenting yang berada di dalam sebuah mobil yaitu Radiator. Nah bagaimana cara merawat Radiator yang baik dan benar?
Radiator yang berperan sebagai sistem pendingin mesin mobil, tentunya harus dicek sekala berkala agar mesin mobil kamu tidak menjadi panas. Dengan melakukan pengecekan dan pengisian air radiator yang benar, maka radiator kamu bakal awt, dan jangan hanya radiator saja yang kamu kontrol, tapi juga komponen lainnya yang berhubungan dnegan fungsi pendingin mesin yaitu seperti water pum,thermostat.
Pada umumnya mereka yang mempunyai mobil, sering menggunakan air mineral untuk mengisi radiator. Nah, tapi tahukah kamu bahayanya penggunaan air mineral untuk radiator bisa menyebabkan kerusakan pada mesin mobil?
Kali ini team idws akan menjelaskannya untuk kamu, mengapa air mineral bisa yang dimasukkan ke radiator bisa merusak mesin, jadi penyebabnya adalah, air mineral yang dipanaskan dikisaran suhu 80-90 derajat celcius akan berkerak dan mengendap, ini terjadi didalam mesin, sehingga bisa menyebabkan karat, sampai terjadinya penyumbatan pada radiator.
Jika sudah terjadi penyumbatan maka kinerja radiator dipastikan jadi tidak optimal dan menganggu fungsi pendingin mesin. Arief Gunadibrata selaku President & CEO PT Topindo Atlas Asia mengatakan bahwa air mineral baik untuk tubuh manusia, tetapi tidak baik untk radiator mobil, karena air mineral yang dipanaskan pada suhu tertentu bisa bikin berkerak sehingga menyebabkan karat pada mesin. Dna jika sudah berkarat, penyumbatan akan menyebabkan kinerja radiator yang tidak optimal.
Jadi, air apa yang baik untuk mengisi radiator? MEnurut Arief, air yang baik yaitu air yang dihasilkan melalui proses kondensasi/pengembuanan sperti air dari tetesan AC. Sebenarnya, proses kondensasi atau pengembunan itu juga dilakukan untuk membuat produk radiator.
Nah, mulai sekarang coba diperhatikan bagaimana penggunaan air untuk mengisi radiator kamu. Gunakan air bersih dan tidak mengandung mineral, serta kuras/ganti air radiator secara berkala, minimal setiap enam bulan atau setelah 40 ribu kilometer.