Pengalaman 2007 dan 2008 Jadi Modal Hamilton Hadapi Balapan Pamungkas
Jakarta - Dalam persaingan berebut gelar juara F1, Lewis Hamilton bukan cuma pernah jadi yang berjaya tapi juga yang tertunduk lesu. Pengalaman tersebut kini menjadi modalnya untuk menghadapi penentuan gelar juara di Yas Marina tanggal 23 November nanti.
Pebalap Mercedes tersebut akan berhadapan langsung dengan rekan setimnya sendiri, Nico Rosberg, dalam perebutan mahkota juara F1 2014 pada GP Abu Dhabi. Saat ini Hamilton memuncaki klasemen dengan keunggulan 17 poin dari Rosberg.
Di tahun 2007 lalu Hamilton pernah berada dalam posisi serupa ketika ia unggul tujuh poin sebelum seri penentu di Brasil. Tapi akhirnya ia harus puas jadi runner-up dengan selisih satu poin dari Kimi Raikkonen yang jadi juara ketika itu.
Semusim setelahnya Hamilton justru berada dalam posisi berbeda. Ketika itu ia pun mesti bermanuver di lintasan sampai akhirnya mampu mengalahkan Felipe Massa dan meraih gelar juara 2008 di mana keduanya menuntaskan musim dengan cuma terpaut satu angka.
"Dalam dua tahun tersebut, sejauh yang bisa aku ingat, sudah pasti aku merasakan tekanan lebih besar pada dua pekan tersebut. Aku tahu kini aku sudah lebih siap. Kini aku lebih tangguh dibandingkan saat itu, secara fisik maupun mental," tegas Hamilton di Planet F1.
"Sekarang berbeda dan aku harap pengalaman tersebut bakal berguna. Menyongsong balapan terakhir nanti, aku pikir tak ada resep spesial. Aku cuma harus menjalaninya dan melakukan apa yang biasa aku lakukan. Aku mesti berkendara sebagaimana biasa sebelum ini karena secara umum sudah berjalan cukup baik," lanjutnya.