Pebalap Red Bull, Max Verstappen Juara Dunia F1, Mercedes Sempat Tak Terima
Pebalap Red Bull, Max Verstappen mencetak sejarah sebagai juara dunia Formula 1 (F1) pertama dari Belanda, sekaligus mengalahkan pesaing terdekatnya pebalap Mercedes Lewis Hamilton dalam Grand Prix Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Uni Emirat Arab, Minggu (12/12/2021).
IDWS, Senin, 13 Desember 2021 - Verstappen finis di urutan pertama dengan waktu 2,256 detik lebih cepat dari Hamilton. Berkat kemenangan itu, poin Verstappen di klasemen pun menjadi 395,5, unggul tipis dari Hamilton (387,5). Kekalahan itu membuat Hamilton gagal mencetak sejarah baru sebagai pebalap pertama yang meraih delapan gelar juara dunia.
Max Verstappen menyegel gelar juara dunia seusai menyalip Hamilton pada lap terakhir balapan F1 GP Abu Dhabi. Momen kunci kemenangan Max Verstappen terjadi pada lap ke-53, tepatnya ketika Safety Car masuk ke lintasan setelah Nicholas Latifi (Williams) mengalami crash menabrak dinding pembatas di Tikungan 14.
Saat itu, Verstappen langsung memutuskan masuk pit stop untuk mengganti ban soft. Di sisi lain, Lewis Hamilton (Mercedes) tetap mempertahankan setelan ban hard yang sudah dia pakai sejak lap ke-15. Hingga lap ke-57, Safety Car masih berada di lintasan seiring para stewards membersihkan sisa-sisa kecelakaan.
Hal itu tentu merugikan Verstappen karena semua pebalap dilarang menyalip selama Safety Car berada di lintasan. Menjelang akhir lap ke-57, Safety Car meninggalkan lintasan dan bendera hijau pun dikibarkan.
Namun, sebelum itu, Verstappen diizinkan melewati mobil-mobil yang berada di depannya untuk menempati posisi di belakang Hamilton langsung. Pada awal lap ke-58 atau putaran terakhir, Verstappen yang sudah bersandingan dengan Hamilton langsung memacu mobilnya agar bisa segera menyalip Hamilton yang sedang memimpin. Usaha Verstappen untuk menyalip Hamilton akhirnya berhasil di Tikungan 5.
Setelah berhasil menyalip dan mengambil alih pimpinan balapan, Verstappen sempat mendapat perlawanan sengit dari Hamilton. Namun, Verstappen dengan ban yang lebih fresh berhasil meninggalkan Hamilton dan terus memimpin hingga melewati garis finis. Seusai balapan, Lewis Hamilton yang berbesar hati menerima kekalahan, memberi ucapan selamat kepada Verstappen.
Mercedes tak terima
Pihak Mercedes selaku tim dari Lewis Hamilton merasa dirugikan akan hasil GP Abu Dhabi dan bahkan melayangkan protes resmi ke FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) untuk mengubah hasil akhir balapan. Protes Mercedes itu didasarkan pada dua peraturan di buku regulasi olahraga F1, yakni pasal 48.8 dan 48.12.
Pasal 48.8 menyebut "tidak ada pebalap yang menyalip mobil lain di lintasan, termasuk Safety Car, sampai dia melewati garis untuk pertama kali setelah Safety Car kembali ke pit". Sementara itu, protes kedua Mercedes didasarkan pada pasal 48.12 yang menyebut "semua mobil yang sudah di-overlap oleh pemimpin lomba akan diminta untuk menyusul mobil-mobil yang berada di lap terdepan dan Safety Car".
Dengan melayangkan dua protes itu, Mercedes berharap FIA akan mengubah hasil balapan GP Abu Dhabi 2021 karena hasil GP Abu Dhabi menjadi penentu perebutan gelar juara dunia F1 2021 antara Hamilton dan Verstappen yang memiliki poin sama menjelang balapan seri terakhir musim ini.
Namun, FIA akhirnya memutuskan untuk menolak protes Mercedes. Federasi balap mobil dunia itu pun menetapkan Max Verstappen sebagai juara dunia F1 2021. Dilansir dari Autosport, FIA menjelaskan bahwa Pasal 48.8 dan 48.12 yang menjadi dasar protes Marcedes, bisa tidak diterapkan sepenuhnya ketika Safety Car memasuki lintasan pada akhir lap yang sama.
"Pasal 48.13 mengesampingkan itu dan setelah pesan 'Safety Car di lap ini' telah ditampilkan, kami wajib untuk menarik Safety Car di akhir lap itu,” tulis keterangan FIA. Race Director FIA, Michael Masi, juga menyebutkan, semua tim telah lama menyepakati bahwa jika memungkinkan, balapan lebih baik diakhiri dalam kondisi "hijau" dan tidak di belakang Safety Car.
(stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com