Portugal Dipermainkan VAR
Sebuah gol brilian dari Ricardo Quaresma dengan sebuah tendangan sisi luar kaki tampaknya cukup untuk mengantarkan Portugal memuncaki grup B pada pertandingan Piala Dunia 2018 antara Portugal melawan Iran, malam tadi. Kegagalan Cristiano Ronaldo mengeksekusi pinalti dan bahkan nyaris mendapatkan kartu merah tampaknya akan termaafkan. Namun semua berubah setelah VAR berbicara.
Gol indah Quaresma menjadi sia-sia
Intervensi kontroversial dari VAR yang mengungkap pemain Portugal Cedric Soares melakukan handball di kotak pinalti membuat Portugal meradang, dan sekarang mereka harus menyiapkan diri melawan tim kuat Uruguay di babak 16 besar.
Iran keteteran pada awal pertandingan. Miskomunikasi membuat gelandang Ezatolahi dari Iran menjulurkan kaki untuk membuang bola bertepatan dengan sang kiper Alireza Bieranvand yang hendak menangkap bola, membuat bola terpantul dan disambut oleh Joao Mario yang untungnya meleset tendangannya. Beiranvand lalu bersitegang dengan Ezatolahi.
Beiranvand tampak gugup menerima bola-bola atas. Ia kembali membuat blunder setelah gagal menangkap umpan silang dari pemain Portugal dengan benar yang untungnya lagi tidak berbuah gol bagi tim Semenanjung Iberia tersebut.
Pertandingan yang terkesan konyol akhirnya terselematkan setelah gol indah Ricardo Quaresma pada menit ke-45. Tendangan dengan sisi luar kaki kanannya meliuk indah ke pojok kiri gawang Iran.
Pada menit ke-52, VAR pun beraksi dengan menghadiahkan tendangan pinalti kepada Portugal setelah Cristiano Ronaldo dianggap dilanggar oleh Ehsan Haji Safi di dalam kotak terlarang. Wasit Enrique Caceres sebenarnya tidak ingin memberikan hadiah pinalti tersebut, namun kemudian datang keputusan mengejutkan dari VAR untuk mengambil keputusan sebaliknya.
Pinalti Ronaldo yang berhasil diblok oleh kiper Iran
Iran yang meradang karena keputusan tersebut langsung bernafas lega setelah sang megabintang Portugal tak disangka-sangka malah gagal mengeksekusi pinalti setelah tendangannya diblok oleh kiper Beiranvand yang sebelum pinalti tersebut bermain buruk. Namun kontroversi masih belum berhenti sampai di situ, dengan pelatih kepala timnas Iran Carloz Queiroz mendapatkan peringatan keras dari wasit setelah reaksinya terhadap keputusan pinalti tersebut.
Tak sampai di situ saja kesialan Ronaldo pada kemarin malam. Wasit Caceres diminta untuk meninjau ulang insiden di mana Ronaldo dicurigai 'memukul' pemain Iran Morteza Pouraliganji menggunakan VAR. Akan tetapi pada akhirnya Ronaldo hanya menerima kartu kuning.
Wasit memberikan kartu kuning kepada Caceres pada menit-menit akhir pertandingan
Merasakan mental Portugal yang merosot karena performa sang kapten, Iran pun mengambil inisiatif permainan. Mereka terus menekan hingga akhirnya Var --yang sebelumnya menghadiahi Portugal tendangan pinalti-- kini membelot ke Iran dengan memberikan pinalti pada menit ke-93 pada tim besutan Carlos Queiroz tersebut setelah Cedric Soares tertangkap melakukan handball di dalam kotak pinalti portugal.
Karim Ansarifad tak menyia-nyiakan hadiah pinalti VAR di menit ke-93
Karim Ansarifad dengan mudah memasukkan bola ke pojok kanan gawang dan memupuskan harapan Portugal untuk memuncaki Grup B.