Mengenang Perjalanan Yuri Alekseyevich Gagarin ke Luar Angkasa
Nama Yuri Alekseyevich Gagarin dikenang sepanjang masa. Sebab kosmonot Rusia ini sukses menorehkan catatan dalam sejarah penjelajahan manusia ke luar angkasa.
Pria yang saat itu baru berusia 27 tahun mencatatkan diri sebagai manusia pertama yang terbang ke luar angkasa. Kala itu, 12 April 1961, Uni Soviet berhasil mengirimnya ke luar angkasa. Menang selangkah dari rivalnya, Amerika Serikat.
Pria yang terkenal dengan sebutan The Columbus of the Cosmos atau Sang Columbus antariksa itu sukses berangkat dengan pesawat luar angkasa Vostok 1. Ia lalu berada di orbit Bumi selama 108 menit. Membuat perjalanan yang mengubah sejarah manusia.
Yuri Gagarin berangkat dengan pesawat luar angkasa Vostok 1. Ia lalu berada di orbit Bumi selama 108 menit.
Yuri Alekseyevich Gagarin lahir di Region Solensk, Rusia, pada 9 Maret 1934. Anak seorang tukang kayu itu dilaporkan bergabung dengan Angkatan Udara Rusia pada 1955. Ia lulus dengan hasil memuaskan dari Akademi Angkatan Udara Uni Soviet pada 1957.
Setelah lulus, ia menjadi pilot pesawat tempur. Pada tahun 1959, ia terpilih untuk mengikuti pelatihan astronot sebagai bagian dari kelompok kosmonot Uni Soviet pertama.
Yuri Gagarin berangkat dengan pesawat luar angkasa Vostok 1. Ia lalu berada di orbit Bumi selama 108 menit.
Yuri Gagarin hanya melaksanakan satu misi antariksa pada 12 April 1961, mengitari bumi selama 108 menit dengan kecepatan 27.400 kilometer per jam dengan pesawat ruang angkasa Gagarin, Vostok 1.
Titik tertinggi Yuri Gagarin berada pada 327 kilometer di atas bumi. Saat mengorbit, Yuri Gagarin tidak mengendalikan pesawatnya. Vostok dikendalikan oleh program komputer yang mengirimkan perintah kepada kapsul ruang angkasa tersebut melalui radio.
Walaupun pengendalinya terkunci, sebuah kunci tetap disiapkan dan diletakkan di dalam amplop tertutup.
Kunci tersebut digunakan saat situasi darurat, dengan demikian Gagarin dapat mengambil alih kendali pesawat. Sesuai rencana, Kosmonot Gagarin dilontarkan sesaat setelah pesawat masuk kembali ke atmosfer Bumi.
Gagarin kemudian mendarat dengan parasut. Sebagai pilot pesawat ruang angkasa Vostok 1, ia membuktikan bahwa manusia dapat bertahan dari sulitnya kondisi ketika lepas landas, memasuki atmosfer Bumi, dan dalam keadaan tanpa bobot.
Prestasi itulah yang kemudian membuat Presiden AS JF Kennedy terobsesi untuk mendaratkan astronot AS di Bulan.
Namun, Yuri Gagarin tak lama menikmati status tenarnya sebagai manusia pertama di luar angkasa. Ia meninggal pada tanggal 27 Maret 1968, ketika pesawat MiG-15 yang dipilotinya dari Chkalovsky Air Base jatuh di dekat Kota Kirzhach, Moskow.
Kemudian, ia dimakamkan sebagai pahlawan, abu jenazahnya dikebumikan di Tembok Kremlin. Gagarin meninggalkan seorang istri bernama Valentina, dan 2 putri -- Yelena Yurievna Gagarina dan Galina Yurievna Gagarina.