Harga Apartemen di Jabodetabek Menurun
Apartemen yang banyak dibangun di Ibukota tentunya menjadi lirikan pendatang baru yang ingin bertempat tinggal di Jakarta. Apalagi harga yang ditawarkan pihak pengembang terjangkau. Untuk kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek) harga kondominium turun hingga 9,29 persen.
Survei yang telah dilakukan oleh Perkembangan Properti Komersial yang dilansir Bank Indonesia (BI) pekan ini. BI mengutrakan, turunnya harga jual ini karena pasokan kondominium kelas bawah yang banyak dijual terutama di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.
Baca juga : Penginapan Mewah Di Luar Bumi
Untuk daerah Jabodebek harga apartemen merata menjadi Rp. 21,517 juta per meter persegi. Padahal pada kuartal sebelumnya msih menduduki angka Rp.23,781 juta per meter persegi. Pada tahun lalu, harga nya masih bertengger di angka Rp.23,296 juta per meter persegi. Harga jual apartemen turun dari tahun sebelumnya inilah yang memicu kenaikan penjualan di berbagai kondominium Jabodebek.
Pasokan apartemen yang telah dibangun sebanyak 111.717 unit, dan sekitar 97,66 persen sudah terjual. Kenaikan penjualan ini tumuh hingga 4,9 persen dibandingkan tahun sebleumnya.
Apartemen sewa juga turun signifikan sebesar 5,11 persen menjadi Rp Rp 283.514 per meter persegi per bulan. Kuartal sebelumnya, tarif sewa sekitar Rp 298.793 per meter persegi per bulan. Sedangkan, secara tahunan tarif apartemen sewa justru melejit 40,33 persen. Karena pada periode yang sama tahun lalu, tarif sewa masih berada pada level rerata Rp 202.030 per meter persegi per bulan.
Untuk persediaan stok unit apartemen untuk sewa Januari hinga Maret tersedia sebanyak 12.030 unit.