Teknologi AI Terbaru Mampu Membuat Foto Dalam Laut Seolah Diambil di Daratan Kering
IDWS, Rabu, 20 November 2019 - Pernahkan kalian mengambil foto di bawah laut atau melihat foto yang diambil di bawah laut? Pastinya foto-foto tersebut nampak berwarna kehijauan atau kebiruan bukan? Itu karena cahaya berperilaku berbeda di dalam air.
How does the #ocean look without water? Check out the Sea-thru algorithm that removes water from your underwater images here: https://t.co/bHJq73gWVF #CVPR pic.twitter.com/VAWubfSPsQ — Derya Akkaynak (@dakkaynak) June 14, 2019
Meski sekilas itu bukanlah masalah besar bagi para turis, fenomena tersebut jadi penghalang bagi komunitas peneliti lautan karena tidak bisa mengambil foto dari pemandangan di dalam laut dengan warna akurat.
(Derya Akkaynak)
Kini, seorang Oceanographer sekaligus insinyur bernama Derya Akkaynak bersama dengan insinyur Tali Treibitz dari Universitas Haifa baru-baru ini menciptakan algoritma A.I. (artificial intelligence) baru yang dapat menghapus efek air laut dari foto-foto bawah laut.
(Derya Akkaynak)
(Derya Akkaynak)
Deskripsi termudah untuk algoritma ini adalah bahwa algoritma itu menghapus air laut dari foto, membuat foto yang diambil di bawah laut seperti diambil di daratan kering. Para ilmuwan laut menyebut teknologi baru ini sebagai Sea-thru.
Sea-thru berbeda dengan photoshop yang memperbaiki gambar ecara artificial, Sea-thru mampu mengoreksi suatu gambar secara real-time dengan akurat secara fisik. Foto-foto yang dibagikan para ilmuwan memperlihatkan apa yang Sea-thru dapat lakukan:
(Derya Akkaynak)
Algoritma Sea-thru membuat para ilmuwan biota laut bersemangat. "Apa yang saya suka dari cara ini (Sea-thru) adalah kita bisa mendapatkan warna yang sebenarnya [dari makhluk laut]," tutur Pim Bongaerts. seorang ahli biologi karang dari Akademi Sains California kepada Scientific American. "Mengetahui warna yang sesungguhnya [dari biota laut] sangat membantu kami memperoleh data yang jauh lebih akurat dibandingkan data-data yang telah ada," tambahnya.
Bagaimana, menarik bukan melihat isi lautan seolah-seolah tanpa air sama sekali? Itulah keajaiban teknologi!
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Interesting Engineering