Buntut Perseteruan Apple vs. Epic Games, Ratusan Aplikasi Terancam Tak Bisa Akses Unreal Engine
Epic Games mengaku bahwa Apple mengancam akan mengakhiri akun delevoper mereka, yang otomatis membuat Epic tidak bisa lagi mengakses peralatan pengembangan iOS dan macOS.
IDWS, Rabu, 19 Agustus 2020 - Ancaman tersebut disampaikan Apple pada Senin (17/8/2020), menurut Epic Games lewat akun Twitter @EpicNewsroom. Atas ancaman tersebut, Epic memohon pihak pengadilan untuk menurunkan perintah penahanan terhadap ancaman Apple tersebut untuk mencegah perusahaan berlogo apel tersebut "menarik, menghapus dari daftar, menolak untuk mendaftarkan atau membuat aplikasi Fortnite tak tersedia di App Store.
Surat dari Apple kepada Epic Games, yang juga disampaikan di pengadilan, berbunyi seperti berikut ini:
"Setelah meninjau ulang aktivitas terkait keanggotaan Apple Developer Program anda (Epic Games), kami menemukan beberapa pelanggaran terhadap Persetujuan Lisensi Program Developer Apple. Maka dari itu, akun Program Developer Apple anda akan diiakhiri apabila pelanggaran-pelanggaran tersebut tidak segera di benahi dalam 14 hari."
Apple juga telah memotong akses Epic ke perlengkapan pengembangannya, sehingga otomatis perangkat lunak Unreal Engine milik Epic Games tak bisa lagi diakses oleh ratusan aplikasi di iOS dan Mac. Epic membantah dan bersikeras bahwa Unreal Engine yang memiliki lisensi bagi para pengembang pihak ketiga, tidak melanggar kebijakan Apple.
Perseteruan dimulai ketika Apple menarik Fortnite dari App Store. (Appleinsider)
"Apple tengah menyerang seluruh bisnis Epic pada area yang tidak terkait," sebut Epic dalam gugatannya.
Perseteruan hukum antara Epic Games dan Apple dimulai pada 14 Agustus, ketika Epic menerapkan cara pembayaran langsung terhadap game populer Fortnite, yang otomatis menerobos kebijakan pemotongan pendapatan sebesar 30% yang dikenakan terhadap semua aplikasi yang tersedia di App Store Apple. Kurang dari delapan jam kemudian, Apple menarik Fortnite dari App Store dengan alasan Epic telah melanggar ketentuan dan syarat dari App Store.
Epic, yang sudah siap akan reaksi Apple, mengajukan gugatan hukum dengan tuduhan Apple temah "menjadi sebuah raksasa yang ingin mengendalikan pasar, memblokir kompetisi, dan menahan inovasi," serta mengklaim bahwa ukuran serta jangkauan dari Apple telah "jauh melampaui monopolist teknologi manapun sepanjang sejarah."
(Stefanus/IDWS)