Penggunaan Emoji Untuk Konten Seksual Kini Dilarang di Facebook dan Instagram
IDWS, Jumat, 1 November 2019 - Baru-baru ini Facebook memutuskan untuk mengambil posisi tegas melawan ajakan seksual online. Untuk mengatasi masalah tersebut, raksasa sosial media itu meng-update Standar Komunitasnya dengan melarang penggunaan beberapa emoji tertentu di Facebook dan Instagram.
Untuk detailnya, Facebook melarang penggunaan emoji terong dan buah persik ketika digunakan dalam konten-konten seksual. Standar Komunitas yang telah diperbaharui tersebut sebenarnya tidak menyebut nama emoji secara spesifik, namun menyebutnya sebagai "emoji seksual yang sering digunakan".
Emoji terong dan buah persik yang disebut-sebut merupakan emoji seksual. (Sumber: Fast Company)
Terkait emoji seksual, Instagram memberi klarifikasi kepada The New York Post, bahwa konten "hanya akan dihapus dari Facebook dan Instagram apabila mengandung emoji seksual yang dibarengi permintaan secara tidak langsung atau implisit akan foto telanjang, berhubungan seks, atau perbincangan seks."
Facebook sendiri mengklaim mereka tidak hanya menindak tegas penggunaan emoji, namun juga foto-foto tidak senonoh maupun perbincangan seksual.
Satu-satunya pengecualian pada kebijakan baru Facebook adalah ketika sebuah konten menarik perhatian akan kekerasan atau eksploitasi seksual. Ini berarti, penggunaan meme-meme favorit pada konten seperti itu dapat membuat pengguna ditandai atau bahkan di-banned akunnya.
Kesimpulannya, menggunakan emoji terong saat membicarakan soal belanja di pasar tidak akan membuatmu terkena banned. Kabar buruknya, foto pantat tanpa penutup sama sekali kini terancam ditindak tegas oleh Facebook.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Android Authority