Kisruh Pembayaran Antara Mandalika Racing Team dengan Dimas Ekky dan Team Stylobike, Ini Komentar Pertamina
Permasalahan antara Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) diketahui memiliki masalah dengan Dimas Ekky Pratama dan Team StyoBike, terkait pembayaran musim 2021.
IDWS, Sabtu, 7 Mei 2022 - Untuk diketahui, MRTI berkolaborasi dengan Team StyloBike dan bersaing di FIM CEV Moto2 2021 dengan nama Pertamina Mandalika SAG Stylobike Euvic Team. Kejuaraan tersebut sekarang berubah nama menjadi Moto2 JuniorGP World Championship.
Dalam kejuaraan tersebut, Dimas Ekky menjadi salah satu pembalapnya. Namun, di tengah jalannya musim, ternyata Dimas Ekky tidak mendapatkan hak-haknya. Begitu pula dengan Team StyloBike yang belum mendapat pembayaran dari musim 2021.
Belum lama ini, Dimas Ekky dikabarkan sudah mendapatkan hak-haknya yang seharusnya dia terima di musim 2021. Tapi, urusan dengan Team StyloBike masih belum selesai.
Melansir pemberitaan Kompas.com pada Sabtu (7/5/2022), Presiden MRTI Rapsel Ali, menjelaskan mengapa pihaknya tidak memperpanjang kontrak Dimas Ekky. Tapi, dia enggan menjawab soal pembayaran pada Team StyloBike.
Mandalika RacingTeam Indonesia diduga menunggak pada Team Stylobike. (Instagram @teamstylobike)
"Awalnya yang bawa Stylo adalah SAG, bahwa ada tim balap mau nebeng nama tim. Saya persyaratkan bahwa wajib ada pembalap indonesia, maka masuklah Dimas," ujar Rapsel kepada Kompas.com, Senin (2/5/2022).
"Tapi, Dimas tidak top 5 tahun kemarin, sehingga Dimas belum bisa ikut Moto2 GP. Sehingga, saya putuskan ke SAG untuk tidak lanjut ke 2022. Jadi, jika diperlukan informasi, silakan hubungi langsung SAG," jelasnya.
Tidak ada keterangan resmi dari pihak MRTI terkait masalah tersebut. Bahkan, dari pihak Team StyloBike menyebutkan tidak ada respons dari MRTI.
Dimas Ekky. (Kompas.com/Rafa Marrodan RME)
Melihat kisruhnya masalah tersebut, Pertamina yang menjadi sponsor utama, mengatakan, sangat keberatan atas pemberitaan yang muncul sehubungan dengan kewajiban PT Mandalika Motorbalap Indonesia kepada salah satu pembalap.
"Adapun PT Pertamina (Persero) selaku sponsor utama merasa dirugikan dengan pemberitaan yang menyudutkan Pertamina dan berdampak negatif bagi reputasi Pertamina baik secara nasional maupun global," ujar Corporate Security Pertamina (Persero) Brahmantya S. Poerwadi, dalam keterangan resminya, dikutip dari Kompas.com.
.