Balap Perdana Sirkuit Mandalika Diundur Karena Marshal Balapan Belum Memenuhi Standar Dorna
Asia Talent Cup (ATC) yang sejatinya jadi maiden race (balapan pertama) bagi Sirkuit Mandalika pada hari Minggu pekan lalu, ditunda hingga akhir pekan ini.
IDWS, Senin, 15 November 2021 - Sesi balap Idemitsu Asia Talent Cup sedianya dilaksanakan Minggu (14/11/2021) dengan race 1 akan dilangsungkan pukul 11.00 WIB dan race 2 diselenggarakan pada pukul 15.00 WIB. Pada Sabtu (13/11/2021), gelaran bertajuk Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) tersebut sukses menggelar sesi free practice (latihan bebas) juga sesi kualifikasi di Sirkuit Mandalika.
Sebelumnya pada Jumat (12/11/2021), Presiden Jokowi sudah meresmikan sirkuit bernama lengkap Pertamina Mandalika International Street Circuit itu, dan bahkan sudah menjajalnya secara langsung.
Namun kemarin, sesi race tiba-tiba ditunda pelaksanaannya dan digeser hingga akhir pekan ini. Mengutip laman resmi ATC, Dorna Sports, bersama dengan Mandalika Grand Prix Ascociation (MGPA), mengonfirmasi bahwa final ATC akan terdiri dari 4 balapan, serta berlangsung dari tanggal 19 hingga 21 November, bersama WorldSBK.
"Putaran ATC pertama di Mandalika direncanakan agar sirkuit baru dapat menguji fasilitas dan layanan lintasannya. Tantangan dalam Organisasi Olahraga telah diidentifikasi dan sekarang sedang ditangani, untuk memastikan keselamatan pengendara saat balapan berlangsung," jelas pihak IATC.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan, tertundanya balapan ATC mengecewakan banyak pihak. Tapi, demi keselamatan pebalap ATC harus ditunda minggu depan dan gelarannya dibarengi dengan penyelenggaraan World Superbike.
(Instagram @zulkieflimansyah)
Dalam unggahannya di akun Instagramnya @zulkieflimansyah, ia menyebut balapan ATC ditunda karena marshal dirasa belum siap menurut standar safety dari Dorna. "Ada yg terlambat menjawab panggilan, Ada terlambat angkat bendera dll," katanya, kemarin.
"Dari masukan2 yg datang dari Para Marshal kesalahan ternyata bukan semata pada mereka tapi juga pada penyelenggara kegiatan. Persiapan yg terbatas dan Komunikasi yg baik dgn penyelenggara dianggap sbg salah satu masalah utama," terang Zulkieflimansyah. .
Menurutnya, para marshal yang bertugas di Pertamina Mandalika International Street Circuit ini merupakan putra daerah NTB yang bersemangat untuk menyukseskan balapan.
"Kesediaan mereka utk menjadi Marshal bukan krn pertimbangan2 finansial tapi semata krn ingin berkontribusi dan membuat sejarah di tempat kita sendiri. Ada rasa bangga dapat mengambil bagian di event yg luar biasa ini," ucapnya.
"Insya Allah kami berjanji utk menjembatani Para Marshal kita ini dgn penyelenggara acara dalam hal ini MGPA sehingga kesalahpahaman bisa diluruskan dan perbaikan2 bisa dilakukan utk ajang utamanya yaitu WSBK dan MotoGP," kata Zulkieflimansyah dalam postingan Instagram lainnya.
Permasalahan mengenai staff lokal di Sirkuit Mandalika tidak hanya dari soal Marshal saja, namun juga ketidaktahuan akan prosedur-prosedur yang berlaku menjelang balapan.
Ini adalah video yang sempat diunggah di kanal YouTube Soul Kuta Lombok. Pengelola kanal ini lah yang masuk tanpa izin dan menyentuh, mendokumentasikan, serta mempublikasikan motor Ducati sebagai konten. (Istimewa)
Yang paling viral adalah kasus seorang staff lokal yang ikut menyelonong masuk saat kargo motor tim Ducati dibuka untuk diperiksa oleh Dorna dan beacukai, dan staff itu lalu malah membuat konten review motor Ducati itu dan mengunggahnya di YouTube sebelum kemudian dihapus.
(stefanus/IDWS)