SEA Games Vietnam 2021 Akan Terapkan Sistem Bubble di Tengah Pandemi, Apa Maksudnya?
Digelar di tengah pandemi COVID-19 yang belum reda, edisi teranyar dari ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara, SEA Games 2021 Vietnam disebut akan bergulir dengan sistem bubble.
IDWS, Kamis, 27 Januari 2022 - SEA Games 2021 Vietnam sendiri akan berlangsung pada 12 – 23 Mei 2022.
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menjelaskan bahwa SEA Games Vietnam yang bergulir di enam kluster atau wilayah akan menggunakan sistem bubble.
“Sistem bubble atlet dibagi per cabang olahraga, negara, dan gender. Satu hotel akan ditempati cabor yang sama, nanti lantai untuk atlet putra dan putri juga akan dipisahkan. Panitia juga akan melakukan swab antigen test berkala setiap tiga hari sekali sebagai langkah deteksi dini dan menyediakan sarana dan tenaga medis di setiap hotel,” kata Ferry Kono, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Kamis (27/1/2022), seperti dikutip dari laporan Tribunnews.com.
Meski demikian, Ferry mengatakan, NOC Indonesia masih menunggu kejelasan lebih lanjut dari tuan rumah, salah satunya terkait technical handbook (THB) yang dirasa belum memberi gambaran detail dari masing-masing cabor.
Sebagai informasi, ini adalah kali pertama Vietnam menggelar SEA Games setelah penyelenggaraan terakhir pada 2003.
Rencananya, SEA Games nanti akan mempertandingkan 40 cabor dengan 526 nomor event .
“Kami sempat menanyakan beberapa hal menyangkut batasan pemain naturalisasi untuk cabor basket. Kemudian menyangkut THB Federasi Tenis Meja Asia terbaru, kesiapan organizing committee menyiapkan headquarters dan ruangan medis bagi tim dokter,” ujar Ferry.
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Ferry Kono saat menjelaskan sistem protokol kesehatan SEA Games Vietnam. (Tribunnews.com via dok. NOC Indonesia)
Ia menilai kesiapan tuan rumah menjadi penting, mengingat SEA Games terbagi di enam klaster, di mana kota Hanoi menjadi pusat.
Sementara lima kota lainnya adalah Hai Phong, Bac Ninh, Hai Duong, Quang Ninh, dan Ha Nam.
“Jarak kota tersebut dari Hanoi sangat berjauhan, sekitar 30 km - 150 km. Kami meminta hal itu dipertegas dalam THB yang akan direvisi dan berharap bisa segera dikirim ke setiap NOC, sehingga kami tahu bagaimana kesiapan panitia terkait transportasi, baik yang didedikasikan untuk NOC, CdM, maupun atlet,” tambah Ferry
VISGOC berencana mengundang perwakilan NOC di Asia Tenggara untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana. Namun, mereka masih perlu menunggu situasi kasus COVID-19 di Vietnam menurun terlebih dulu.