Pebulutangkis Turki Neslihan Yigit Akhirnya Harus Isolasi Mandiri Sama Seperti Kontingen Bulutangkis Indonesia
Setelah sempat jadi polemik, BWF selaku badan induk bulutangkis dunia akhirnya mengumumkan bahwa pebulutangkis tunggal putri Turki, Neslihan Yigit, juga harus menjalani isolasi 10 hari sama seperti kontingen Indonesia.
IDWS, Jumat, 19 Maret 2021 - Seperti yang diberitakan sebelumnya, kontingen bulutangkis Indonesia terpaksa walk out (WO) dari turnamen All England 2021 karena harus menjalani isolasi di Crowne Plaza Birmingham City Centre hingga 23 Maret setelah ada penumpang yang ditemukan terjangkit COVID-19 dalam pesawat yang dinaiki kontingen Indonesia saat bertolak dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) pekan lalu.
Keputusan WO kontingen Indonesia itu membuat PBSI selaku badan induk bulutangkis Indonesia dan Kemenpora meradang serta menilai BWF tidak fair karena di saat yang sama, Neslihan Yigit masih diperbolehkan bertanding bahkan lolos ke fase berikutnya setelah mengalahkan wakil Prancis, Marie Batomene. Padahal, Yigit juga ikut naik dalam pesawat yang dinaiki kontingen Indonesia.
Bagaimana Yigit bisa bertanding sedangkan kontingen Indonesia harus menjalani isolasi?
Pada Kamis (18/3/2021) malam, BWF lewat akun Twitter @bwfmedia merilis pernyataan resmi terkait kontroversi Neslihan Yigit.
Pengumuman dari BWF terkait Neslihan Yigit yang kini juga harus menjalani isolasi mandiri seperti Kontingen Indonesia. (Twitter/@bwfmedia)
Dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa sebenarnya salah satu Badan Pemerintah UK (Inggris Raya) yakni National Health Service (NHS) Test and Trace sebenarnya telah menyampaikan pemberitahuan tentang isolasi mandiri yang harus dijalani Yigit dan kontingen bulutangkis Indonesia secara bersamaan.
Anehnya, pemberitahuan dari NHS tersebut sampai ke kontingen Indonesia pada Kamis (18/3/2021) pagi waktu setempat, sehingga seluruh pemain dan ofisial timnas harus menjalani isolasi mandiri. Akan tetapi pihak BWF dan Badminton England selaku penyelenggara turnamen "gagal" menyampaikan pemberitahuan itu kepada Neslihan Yigit dan rombongannya, sehingga Yigit masih tampil di All England.
Pebulutangkis tunggal putri Turki, Neslihan Yigit. (bwfbadminton.com)
Pengumuman itu sendiri, sama sekali tidak memberitahukan alasan kenapa BWF dan Badminton England tidak bisa menyampaikan pemberitahuan perihal isolasi mandiri dari NHS ke Neslihan Yigit.
Keanehan lainnya adalah,begitu Pemerintah Indonesia lewat Kemenpora dan PBSI menyampaikan keberatan atas tampilnya Yigit yang satu pesawat dengan kontingen Indonesia, barulah Neslihan Yigit diwajibkan untuk menjalani isolasi mandiri, yang artinya dia juga harus WO dari All England.
Pertanyaannya adalah, kenapa baru sekarang setelah pihak Indonesia protes, perintah untuk isolasi mandiri itu baru disampaikan ke pebulutangkis tunggal putri Turki itu?
Yang jelas, meski Neslihan Yigit kini juga harus mengalami nasib yang sama dengan para pemain timnas bulutangkis Indonesia, pada akhirnya tetap saja para pemain dan ofisial kontingen Indonesia yang dirugikan akibat kejadian ini. Semua latihan keras, perjuangan, persiapan, serta komitmen dan doa jadi sia-sia belaka.
Semoga para pemain, terutama pemain muda, dapat belajar untuk lebih menempa mental dengan cobaan kali ini, dan menjadikannya cambuk untuk membuktikan bahwa para pebulutangkis Indonesia adalah atlet-atlet juara yang bisa membanggakan bangsa!
(stefanus/IDWS)