Ganda Campuran Indonesia Juarai Turnamen Badminton Prancis Terbuka 2019
IDWS, Senin, 28 Oktober 2019 - Ganda campuran Indonesia sukses menjadi juara dalam turnamen badminton French Open 2019.
Praveen Jordan - Melati Daeva Oktavianti mengharumkan nama Indonesia setelah menundukkan ganda China, Zheng Siwei - Huang Yaqiong dengan skor 22-24, 21-16, dan 21-12 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (27/10/2019) malam WIB.
Praveen Jordan - Melati Daeva Oktavianti saat menjuarai Prancis Terbuka 2019 pada Minggu (27/10). (Dok. PBSI)
Kemenangan kali ini tidak mereka raih dengan mudah. Meski Praveen/Melati sempat memimpin 7-3 di awal pertandingan, Zheng/Huang merebut lima poin beruntun sehingga membalik keadaan menjadi 6-7. Ganda Indonesia pun balik menekan hingga mampu menutup interval game pertama dengan keunggulan 11-9.
Selepas interval, kedudukan kembali sama kuat 12-12 sebelum kemudian Praveen/Melati menggebrak dengan mencetak dua poin beruntun dan membuat skor menjadi 14-12 untuk keunggulan Indonesia.
Namun Zheng/Huang dengan cepat menyamakan kedudukan menjadi 14-14 sebelum kemudian pukulan silang Zheng Siwei membawa ganda China berbalik unggul 15-14. Keadaaan semakin buruk bagi ganda Indonesia karena Zheng/Huang mendapatkan game point di angk 20-17.
Praveen/Melati bisa menggagalkan tiga game point dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Keduanya sempat memperoleh game point di angka 22-21, namun harus menyerah kalah 22-24.
Tekanan Praveen/Melati pada Zheng/Huang terlihat berkurang di awal gim kedua. Setelah memimpin 4-3, Praveen/Melati terus diserang dan berbalik tertinggal 4-8. Interval gim kedua berakhir dengan skor 11-6 untuk Zheng/Huang.
Selepas interval, Praveen/Melati mampu bangkit. Praveen/Melati merebut enam poin beruntun untuk menyamakan skor menjadi 13-13. Upaya Praveen/Melati untuk berbalik unggul akhirnya berhasil di angka 16-15 setelah pukulan Melati di depan net tidak dapat diantisipasi.
Smes Praveen lalu membuat ganda campuran nomor satu Indonesia ini memperlebar selisih keunggulan menjadi dua poin, 17-15. Praveen/Melati tidak menyia-nyiakan momentum bagus dan merebut poin berikutnya dengan serangan yang diarahkan kepada Huang Yaqiong.
Praveen/Melati memimpin empat angka, 19-15 lewat flick serve Praveen. Game point didapat Praveen/Melati di angka 20-16 dan pertandingan berlanjut ke rubber game setelah netting silang Melati tidak dapat dihentikan.
Masuk ke gim penentuan, Praveen/Melati sempat memimpin 2-1 sebelum akhirnya berbalik tertinggal 6-3. Praveen/Melati kembali menggebrak dan menyamakan skor menjadi 7-7.
Praveen/Melati terus melaju dan tak bisa dihentikan hingga akhirnya mereka memimpin empat angka, 11-7 di saat interval.
Selepas interval, Zheng/Huang berhasil menemukan ritme permainan mereka. Zheng/Huang merebut tiga poin beruntun dan mendekat pada angka 11-10.
Praveen/Melati tak mau melepaskan keunggulan yang telah mereka dapatkan. Praveen/Melati ganti merebut empat poin beruntun untuk memimpin lima angka, 15-10 dan berlanjut menjadi 17-11.
Skor menjadi 19-12 setelah pukulan backhand Praveen tidak bisa dikembalikan dengan baik oleh lawan. Praveen/Melati merebut match point di angka 20-12 setelah pengembalian Zheng/Huang gagal melewati net.
Praveen/Melati langsung menutup pertandingan di kesempatan pertama match point. Skor 21-12 untuk Praveen/Melati di akhir gim ketiga.
Kawinkan gelar juara Denmark dan Prancis Terbuka
Bagi Praveen/Melati, ini adalah dua kemenangan beruntun atas Zheng/Huang. Sebelumnya, ganda campuran peringkat lima dunia itu menang 18-21, 21-16, 22-20 atas Zheng/Huang pada perempat final Denmark Terbuka 2019.
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti saat menjuarai turnamen Badminton Denmark Terbuka 2019. (Dok. PBSI)
Mampu melewati hadangan Zheng/Huang yang merupakan ganda campuran peringkat satu dunia, langkah Praveen/Melati di Denmark Terbuka semakin mulus.
Keduanya berhasil lolos ke final dan berhadapan dengan unggulan kedua asal China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, pada 20 Oktober 2019
Praveen/Melati akhirnya sukses merengkuh titel juara, setelah mengatasi perlawanan Wang/Huang dengan skor 21-18, 18-21, 21-19. Meraih dua gelar juara secara beruntun, menjadi ajang pembuktian bagi Praveen/Melati.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: CNNIndonesia.com