Comeback Is Real, Tiger Woods Juarai The Masters Setelah 10 Tahun Terpuruk
Bangkit dari keterpurukan
IDWS, Senin, 15 April 2019 - Pemain golf legendaris Tiger Woods menjuarai Masters pada Minggu (14/4), membuatnya berhak atas jaket hijau tanda juara untuk kelima belas kalinya dan merupakan gelar terbesarnya dalam satu dekade terakhir.
Tiger Woods melakukan selebrasi kemenangannya dalam kompetisi Masters di Augusta National Golf Club hari Minggu (14/4). (Foto: @BBCSport)
Kejuaraan Masters kali ini merupakan titel major pertama sejak 2008 bagi Tiger Woods, yang sempat menjadi seorang figur dominan di dunia golf profesional hingga kemudian skandal seks, perceraian hingga beberapa cedera membawanya ke jurang keterpurukan. Tak sedikit orang mempertanyakan apakah dia bisa melanjutkan bermain golf secara profesional, apalagi menjuarai titel major sekaligus salah satu event olahraga ikonik dalam sejarah olahraga.
Never stop chasing your crazy dream. #justdoit @TigerWoods pic.twitter.com/q9OV6oGLDN — Nike (@Nike) April 14, 2019
Produsen apparel ternama dunia, Nike, merilis sebuah video singkat akan ayunan stik Woods yang membawanya menjuarai titel Masters kali ini. "Rasanya gila untuk memikirkan seseorang berusia 43 tahun yang telah merasakan kejayaan dan keterpurukan kini telah memenangkan titel majornya yang ke-15 seperti seorang anak 3 tahun yang mengejar mimpi."
Skandal seks, perceraian, hingga obat-obatan terlarang
Tiger Woods, 43, menjadi pemain golf profesional pada 1996 silam dan langsung menjadi salah satu pemain paling dominan. Ia menjuarai 14 titel major sebelum berusia 33 tahun dan menarik perhatian dunia pada golf dengan kenaikan rating televisi yang pesat di Amerika Serikat akan tayangan terkait golf. Woods menjuarai Masters pada 1997, 2001, 2002 dan 2005.
Kejayaannya runtuh mulai pada tahun 2009 ketika ia diisukan menjalin hubungan gelap dengan beberapa wanita. Skandal ini merupakan awal dari 10 tahun keterpurukan Woods yang diisi dengan perceraian, penyalahgunaan obat-obatan terlarang hingga berbagai cedera.
Tigers Woods, 11 tahun sejak titel major terakhirnya, dan 14 tahun sejak kemenangannya di #TheMasters. (Foto: BBCSport)
Woods sempat bangkit dan meraih ranking 1 dunia pada 2013, namun permainannya secara garis besar masih sangat inkonsisten. Ia melewati sebagian besar tahun 2017 dengan bergulat melawan cedera dan operasi, lalu pada bulan Mei ditahan karena mengendara di bawah pengaruh alkohol.
Dalam keterpurukan tersebut, sponsor datang dan pergi. Beberapa perusahaan seperti AT&T, Accenture dan Gillette langsung menghentikan kerjasama akibat skandal seks Woods, dan salah satu sponsor utama Woods, Nike, baru-baru ini mengumumkan keluar dari bisnis produksi peralatan golf. Namun Nike masih membuat pakaian untuk Woods.
Mesin uang
Pada puncak kejayaannya, Tiger Woods mampu menghasilkan pendapatan hingga US$110 juta per tahun dan menjadi atlet olahraga dengan bayaran tertinggi di dunia, dengan US$30 juta di antaranya datang dari Nike, dilansir dari Forbes. Tahun lalu, Forbes melaporkan pendapatan Woods mencapai US$43,3 juta, di mana hanya US$1,3 juta datang dari endorsement.
Partner-partner barunya termasuk Bridgestone yang menyuplai bola-bola golf, lalu TaylordMade yang menggantikan Nike sebagai sponspor peralatan golfnya. Tas yang dipakai Woods yang sebelumnya memperlihatkan logo Buick kini digantikan dengan logo Monster Energy Drink.
Uniknya, kemenangan Woods kali ini menjadi pukulan telak bagi berbagai rumah judi. William Hill memasang kemenangan Woods 14-1 di mana artinya mempertaruhkan US$85.000 akan menghasilkan US$1,2 juta jika Woods menang.
"Senang rasanya melihat Tiger [Woods] kembali. Namun ini adalah hari menyakitkan bagi William Hill. Kekalahan terbesar kami dalam gof, namun hari besar bagi golf," ungkap Nick Bogdanovich, direktur trading rumah judi William Hill.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Bloomberg