Mangaka 'One-Punch Man' Bikin Penggemar Tercengang Lewat Hasil Latihan Gambar Super Realistisnya
Kreator manga (mangaka) Yusuke Murata baru-baru ini membuat para penggemarnya melongo dengan hasil "latihan nggambar" dari dirinya yang sepertinya sudah berada di batas apa yang bisa dilakukan oleh manusia dengan tangan.
IDWS, Rabu, 6 April 2022 - Yusuke Murata selama ini dikenal sebagai mangaka dengan kemampuan menggambar luar biasa yang membuat para pembaca begitu dimanjakan oleh level artistik tinggi dari setiap halaman manga-manga karyanya. Pertama kali mencuat berkat Eyeshield21, kini nama Yusuke Murata sudah mendunia berkat manga One-Punch Man ciptaannya.
Di dunia manga sendiri, kemampuan menggambar Yusuke Murata bisa dibilang adalah salah satu yang terbaik di mana terlihat jelas ia selalu berusaha mengejar kesempurnaan di setiap panel. Namanya kini sudah setara dengan mangaka-mangaka legendaris lainnya yang juga dikenal berkat level artistik tinggi mereka seperti Takehiko Inoue (Slam Dunk, Vagabond), mendiang Kentaro Miura (Berserk), hingga Shinichi Sakamoto (Kokou no Hito).
Tentunya kemampuan menggambar mencengangkan, setinggi apapun bakat seseorang, tidak bisa dipertahankan tanpa latihan rutin. Dan Yusuke Murata adalah seseorang yang membawa istilah "latihan" ke tingkat yang level lebih tinggi di mana hasil-hasil latihan menggambarnya bikin para penggemar berdecak kagum. Dan lagi ia tak sungkan membagikan hasil-hasil latihan tersebut lewat akun Twitter pribadinya, @NEBU_KURO.
Namun hasil latihan terbaru Yusuke Murata baru-baru ini yang ia unggah pada 5 April 2022, membuat para penggemarnya yang sudah terbiasa dengan level artistik tinggi dari karyanya, kembali tercengang. Hasil latihan menggambarnya kali ini adalah gambar super realistis dari sebuah gelas berisi air, lengkap dengan bayangan dan tampilan cahaya yang menembus gelas tersebut.
Saking realistisnya, sulit untuk memercayai bahwa itu adalah sebuah gambar, bukan hasil jepretan foto. Dan itu hanya untuk latihan!!!!! Hanya dengan meng-zoom gambar itu, baru ketahuan bahwa itu memang gambar, bukan jepretan foto.
Tak hanya penggemarnya saja yang dibikin tercengan. Murata juga membuat rekan sesama mangaka terkagum-kagum (atau minder?) atas hasil latihannya. Salah satunya adalah George Morikawa, mangaka dari Hajime no Ippo — manga legendaris yang telah berjalan selama lebih dari 30 tahun.
"Tolong berhenti. Ini sudah mencapai taraf di mana saya tidak bisa berkata bahwa saya bekerja di bidang yang sama denganmu lagi," tulis George Morikawa.
Tentunya menggambar manga tidak harus serealistis Yusuke Murata. Artikel ini tidak menitik beratkan bahwa level artistik adalah segalanya dari suatu manga. Jangan lupa bahwa manga yang bagus adalah perpaduan dari berbagai aspek seperti plot cerita, karakter, relasi antar karakter, dan masih banyak lagi. Maka dari itu untuk kalian bercita-cita menjadi mangaka, tidak perlu berkecil hati apabila kamu tidak memiliki kemampuan menggambar sekelas Yusuke Murata. Banyak manga yang telah diterima dengan baik meski tidak memiliki gambar yang terlalu bagus namun sangat menonjol dari aspek-aspek lain, beberapa di antaranya yang terkenal adalah Shingeki no Kyojin dan Mob Psycho 100.
(Stefanus/IDWS)