Bocah Bangladesh Terbawa ke Malaysia Usai Main Petak Umpet di Pelabuhan
Seorang remaja Bangladesh tak sengaja "melancong" hingga Malaysia karena bermain petak umpet di pelabuhan.
IDWS, Jumat, 27 Januari 2023 - Pada 12 Januari, seorang remaja Bangladesh bernama Faheem (15) tengah bermain petak umpet di Pelabuhan Chittagong. Faheem memutuskan bersembunyi di salah satu kontainer di pelabuhan itu.
Namun sayangnya, kontainer kemudian dikunci tanpa sepengetahuan Faheem. Celakanya, bocah itu terkunci di dalam kontainer tersebut selama lima hari karena kontainernya dibawa ke Malaysia oleh kapal MV Integra. Faheem sudah berusaha berteriak minta tolong namung tidak ada kru kapal yang mendengarnya.
Kontainer yang memuat Farheem baru dibuka pada 17 Januari di Pelabuhan Klang, Malaysia. Para petugas pelabuhan terkejut mendapati seorang remaja laki-laki di dalam salah satu kontainer yang dibawa kapal MV Integra. Mereka tak tahu bagaimana Faheem bisa bertahan hidup selama lima hari dalam kontainer tanpa makan dan minum sama sekali.
Proses ditemukannya Faheem dalam kontainer itu diunggah ke TikTok.
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail membenarkan bagaimana seorang bocah Bangladesh terbawa ke Malaysia dalam sebuah kontainer karena main petak umpet, sehingga kasus itu tidak dianggap sebagai kasus perdagangan manusia seperti pada dugaan awal.
"Kami tidak lagi menyimpulkan kasus itu sebagai aspek dari perdagangan manusia karena penyelidikan awal mengungkapkan bagaimana remaja itu masuk ke dalam kontainer, tertidur, lalu terbawa ke sini," kata Datuk Seri seperti dilansir dari NDTV.
Petinggi pelabuhan baru mengetahui kasus Faheem pada Rabu (18/1/2023) malam waktu setempat. Faheem ditemukan dalam kondisi masih hidup namun sakit sehingga sempat menjalani perawatan terlebih dahulu di Rumah Sakit Kelang, sebelum kemudian dipulangkan ke Bangladesh .
Faheem beruntung karena masih bisa bertahan hidup. Pernah ada kasus yang mirip dengannya pada Oktober 2022 lalu di mana mayat seorang pria muda yang telah membusuk ditemukan dalam kontainer di Pelabuhan Penang. Kontainer itu kebetulan juga berasal dari Pelabuhan Chittagong.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: NDTV