Bonsai Setengah Miliar di Ponorogo, DItawar Kolektor Tapi Tidak DIlepas Pemiliknya
Ada 527 bonsai yang dipamerkan di Pameran Grebeg Bonsai Bumi Reog yang digelar di halaman Pendopo Pemkab Ponorogo.
IDWS, Kamis, 28 Juli 2022 - Bahkan, salah satu di antara tanaman itu ada yang bernilai fantastis. Bonsai itu adalah beringin Korea yang disebut sempat dihargai Rp 500 juta.
"Ini kemarin ditawar kolektor asal Sukoharjo Rp 500 juta, tapi sama pemiliknya tidak dilepas," kata panitia Bambang Sudarsono kepada wartawan, Kamis (28/7/2022, seperti dikutip dari detikcom.
Bambang menerangkan sebenarnya bonsai tidak pernah mematok harga tertentu. Nilai atau harga bonsai itu tergantung dari pemilik dan kolektor yang menentukan dan menyepakati harga.
"Dan tidak jarang, pemilik tidak mau melepas karena suka," kata Bambang.
Bonsai beringin Korea yang sempat ditawar seharga Rp 500 juta tapi tidak dilepas. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Bambang menjelaskan bonsai adalah perkara karakter. Semakin unik karakter bonsai maka semakin mahal harganya. Usia bonsai lah yang membentuk karakter pohon tersebut. Mulai dari cabang yang imbang hingga daun yang elegan. Karenanya merawat bonsai butuh waktu yang tidak sebentar.
"Bonsai dibikin dadakan, ya, tetap kelihatan. Kalau asli karena waktu, kematangannya butuh waktu. Kolektor biasanya tahu," kata Bambang.
Sementara itu, panitia lainnya, yakni Rudi Sugiarto menerangkan bahwa ada tiga kelas yang dilombakan dalam pameran kali ini. Kelas prospek, semi jadi, dan jadi.
"Peserta Grebeg Bonsai Bumi Reog ada 572 berasal dari 10 kota di Indonesia. Ada yang dari Lampung, Semarang, Solo, Sragen, Kediri, Tulungagung, juga dari Pacitan," kata Rudi.
Menurut Rudi, untuk wilayah Ponorogo bonsai dari jenis pohon serut yang paling mendominasi. Meski juga ada beberapa jenis pohon lain seperti bonsai beringin Korea dengan harga fantastis tersebut.
"Biasanya yang dinilai juga karakter pohon, penampilan yang bagus sama usia," pungkas Rudi.